Tak Berkategori  

KISAH NYATA, Pedagang Bakso di Karang Intan Nyapu Duit, Lalu Masukin ke Tong Sampah

Kisah nyata. Seorang pedagang bakso “Bella”, Sarmini (38) asal Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan, tanpa sengaja telah menyapu duit, milik pelanggan yang tercecer di warungnya. Uniknya, karena kejadian berlangsug di malam hari, sehingga duit yang disapu sempat dimasukkan ke tong sampah atau tempat sampah. Bagaimana ceritanya, simak tulisan ini.

DENNY SETIAWAN, Karang Intan

Peristiwa unik ini memang terjadi beberapa waktu lalu, namun baru sekarang diungkap oleh pemilik warung bakso di Desa Mali-Mali (Simpang Tiga), Adi Yohanadi kepada koranbanjar.net, Minggu (12/04/2020).

Malam itu, warungnya kedatangan seorang pelanggan asal Desa Pandak Daun RT 1, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar bernama Marni. “Mewarung” (nongkrong di warung) menjadi sebuah budaya yang sering dilakukan warga Banjar.

Saat itu, Marni lagi mewarung di tempat Bakso Bella. Habis minum kopi dan makan bakso, Marni bermaksud pulang dan membayar jajanannya. Rupanya, tanpa sengaja, ketika merogoh duit dari kantong celana, segepok duitnya terjatuh ke kolong meja. Kemudian Marni berlalu begitu saja pulang ke desanya.

Pemilik warung, Sarmini dan suaminya, Adi Yohanadi alias Ohan, juga tidak menyadari ada segepok duit yang terjatuh di bawah meja. Malam pun sudah semakin larut, kemudian suami-istri ini menutup warungnya. Seperti biasa, sebelum menutup warung, mereka menyapu lantai dan merapikan warung. Sarmini menyapu seisi ruangan warung, termasuk sampah yang terdapat di bawah meja.

Diperkirakan, uang yang disapu bercampur dengan sampah di bawah meja. Tanpa sadar, Sarmini mengumpulkan sampah dan uang tersebut, kemudian memasukkannya ke tong sampah. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 wita, tiba-tiba Marni datang ke rumahnya dan menanyakan segepok uang yang terjatuh tadi.

Sarmini dan Ohan pun keheranan, karena mereka tak menyadari adanya uang yang terjatuh pada malam sebelumnya. Mereka bergegas memeriksa kolong meja dan kursi serta tong sampah yang masih tak berpindah tempat.

Sarmini, pedagang bakso di depan warung Bakso “Bella” di Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. (foto:istimewa)

Alamaaak, ternyata uang yang dimaksud Marni tersebut sudah berada di dalam tong sampah. Mereka pun mengumpulkannya, setelah dihitung berjumlah sekitar Rp3.000.000.

“Waktu itu, istri saya juga tidak memperhatikan, kalau malam itu dia menyapu uang pak Marni dari bawah meja. Mungkin lantaran malam, sehingga dia tidak menyadari,” kisahnya.

Tidak sampai di situ, Sarmini, Ohan dan Marni kembali memeriksa kolong meja dan kursi. Dan ternyata di bawah meja dan kursi masih terdapat uang Marni yang berserakan.

“Saya tanya dengan pak Marni, apakah jumlah uangnya sesuai? Dia bilang memang sesuai aja. Bahkan dia tidak menyangka, kalau saya dan istri bersedia mengatakan yang sejujurnya,” kenangnya.

Setelah mengumpulkan uang tersebut, Marni kembali ke rumah dan memberikan uang tanda terima kasih kepada istrinya. Akan tetapi, Ohan masih penasaran dan kembali memeriksa kolong meja. Eh…, tidak tahunya Ohan masih menemukan uang Marni sebesar Rp300.000.

“Saya langsung antarkan uangnya ke rumah Marni. Alhamdulillah, waktu itu saya dikasih lagi, kalau tidak salah total uang yang diberikan ke saya dan istri sekitar Rp250.000,” tutupnya.(*)