Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Anak Masuk Sekolah Saat Pandemi, Apa yang Harus Disiapkan?

Avatar
592
×

Anak Masuk Sekolah Saat Pandemi, Apa yang Harus Disiapkan?

Sebarkan artikel ini
Sekolah tatap muka (Antara)
Sekolah tatap muka (Antara)

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, telah dimulai di sejumlah daerah pada awal September 2021 lalu. Pemerintah juga telah mengumumkan bahwa sekolah yang berada di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga Level 3 diperbolehkan untuk menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Koranbanjar.net – Kebijakan ini merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 30, 31, dan 32 Tahun 2021. Keputusan pembukaan pembelajaran tatap muka ini tentu butuh persiapan, bukan hanya dari pihak sekolah tapi juga dari orangtua.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Lalu apa saja yang mesti dipersiapkan saat anak masuk sekolah saat pandemi? Cari tahu jawabannya dalam Focus Group Discussion yang akan diadakan Suara.com, Jumat, (3/9/2021). pukul 15.00 WIB.

Dalam FGD bertajuk ‘Anak Masuk Sekolah Saat Pandemi Apa yang Harus Disiapkan’, Komisioner Bidang Pendidikan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno Listyarti, akan mengulas berbagai hal yang perlu disipakan sebelum si kecil berangkat ke sekolah.

Seperti diketahui, dalam survei yang dilakukan oleh KPAI dan diikuti oleh 86.286 partisipan menunjukkan bahwa dari 86.286 responden menyatakan kesediannya untuk di vaksin dengan angka capaian hingga 88 Persen, sedangkan yang ragu-ragu ada 9 Persen, dan yang menolak divaksin hanya sekitar 3 Persen responden saja.

Namun, dari yang menyatakan bersedia di vaksin tersebut, baru 36 Persen yang sudah beruntung mendapatkan vaksin, sedangkan 64 Persen diantaranya belum divaksin.

Dari jumlah 64 Persen yang belum divaksin tersebut, 57 Persen responden menyatakan belum divaksin karena belum berkesempatan mendapatkan vaksin. Kemungkinan data ini menggambarkan bahwa ada persoalan vaksinasi anak yang belum merata di berbagai daerah di Indonesia.

Alasan responden bersedia di vaksin diantaranya adalah sebanyak 47 Persen menyatakan bahwa keinginannya vaksin agar tubuhnya memiliki antibody terhadap virus covid-19 sehingga jika tertular gejalanya menjadi ringan; 25 Persen menyatakan memiliki kekebalan terhadap virus corona; dan 24 Persenmenyatakan agar segera dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM), karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini dinilai kurang efektif, serta susah untuk di mengerti, sedangkan 2 Persen karena dibujuk orangtuanya, merasa ini kewajiban dan 2 Persen menjawab lainnya. Jawaban lainnya misalnya : agar bisa berpergian kemana saja, dan ada yang menyatakan agar terus dapat bantuan social dari pemerintah. (suara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh