Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Alumni SMKPP dan Jebolan PWMP 2018 Sukses Budidaya Sayuran, Ini Kisahnya

Avatar
404
×

Alumni SMKPP dan Jebolan PWMP 2018 Sukses Budidaya Sayuran, Ini Kisahnya

Sebarkan artikel ini

Kelompok Tunas Muda Jaya (TMJ), penerima bantuan modal usaha PWMP tahun 2018 terus berkiprah dan berkembang dalam usahanya. Kali ini sukses budidaya sayuran secara hidroponik.

TANAH LAUT,koranbanjar.net – Di tahun awal usaha yang dijalankan hanya budidaya jagung pakan ternak, sekarang kelompok TMJ berkembang budidaya sayuran dengan hidroponik.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sebelumnya saya gagal untuk berbudidaya secara organik di lahan terbuka,” kata Arjun, Kamis (22/10/2020).

Hal ini, jelas dia, disebabkan petani di sekitar menggunakan pestisida untuk sayurannya, yang menyebabkan sebagian dari hama masuk ke lahan organiknya.

Diwawancarai via whatsapp, Arjun menambahkan. Berangkat dari pengalaman, akhirnya dia dan kelompoknya memutuskan berhidroponik memanfaatkan halaman rumah.

Di lahan dengan luasan 8 m2, sebanyak 30 batang pipa PVC ditanami dengan sayuran selada air RZ grend rapitd, sawi pagoda dan sawi putih.

“Untuk pemasaran, alhamdulillah sudah ada 2 orang yang menampung hasil panen di wilayah Pelaihari,” ucapnya.

Selain itu, sayuran yang dipanen juga dipasarkan melalui sosial media. Dia dan kawan-kawan menargetkan untuk 2-3 tahun akan datang produk sayuran segar ini bisa tembus ke supermarket dan pasar modern.

Ditanya mengenai keberlangsungan usaha jagung pakan ternak yang sebelumnya dirintis oleh TMJ, Arjun menerangkan bahwa ia dan kelompoknya sudah menyiapkan ± 3 hektare lahan.


Ini sesuai harapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pilihan tepat bila generasi muda berada di sektor pertanian.

Sektor pertanian merupakan sektor yang dibutuhkan oleh semua pihak dan sektor pertanian sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan sebuah negara.

“Maka jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda dibidang pertanian,” seru Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan salah satu sektor yang tetap bertahan disegala kondisi termasuk pandemi covid 19.

Saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi memajukan sektor pertanian Indonesia.

Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasi.

“Sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga berorientasi ekspor,” papar Dedi.

Hingga saat ini, ada 4 orang pemuda yang sudah diajak ikut berhidroponik oleh Arjun dan kelompoknya.

Mereka yang diajak, mayoritas bukan dari latar belakang pertanian. (tm/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh