Setelah melakukan kunjungan dan melakukan koordinasi di Dinas Pertanian di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, (14/10/2020), sebanyak 30 alumni dan mahasiswa terjun langsung ke lapangan di 16 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan yang menjadi lokasi food estate di kedua Kabupaten di Kalimantan Tengah tersebut.
BANJARBARU,koranbanjar.net –
Dengan didampingi penanggung jawab dari tim SMK-PP N Banjarbaru (sebagai perwakilan Pusat pedidikan Pertanian) dan juga dari Tim Pusat Penyuluhan Pertanian.
Dibantu oleh Tim Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, langsung berkunjung dan berkoordinasi di tiap BPP yang dimulai Kamis (15/10/2020) sampai Jumat, (16/10/2020).
Kegiatan ini merupakan arahan dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal untuk Food Estate.
Salah satunya di Kalimantan Tengah dengan mengawal dan mendampingi SDM Pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal, Khususnya dalam hal korporasi petani,” katanya.
Maka, salah satu upaya yang dilakukann BPPSDMP adalah dengan menerjunkan mahasiswa dan Alumni yang direkrut oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru beberapa waktu lalu.
Sebanyak 30 mahasiswa dan alumni yang berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Perguruan Tinggi Negeri Mitra ditugaskan di lokasi Food Estate, yang terbagi di dua Kabupaten.
Yakni Kabupaten Kapuas sebanyak 15 orang dan Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 15 orang.
Salah satu alumni dan mahasiswa di kegiatan pendampingan Food Estate ini, Syahrul Ramadhani merupakan alumni Polbangtan Magelang dan juga SMK-PP N Banjarbaru, siap untuk terjun ke lapangan.
“Saya siap menyukseskan program Food Estate, yang dalam tugasnya turun langsung ke lapangan mendampingi petani atau kelompok petani yang nantinya menuju ke korporasi petani,” ungkapnya.
Alumni dan mahasiswa lainnya, Sumardyan Wisnu, pendamping di BPP Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas, juga demikian.
“Kunjungan ke Kapuas Murung dalam rangka koordinasi dengan pihak BPP dan sekaligus menjalin hubungan baik dan kerja sama untuk mensukseskan Program Food Estate,” ujarnya.
Wisnu yang merupakan alumni Universitas Palangka Raya ini menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk membantu membangun kelembagaan petani salah satunya yaitu koperasi, yang nanti kedepannya akan menjadi Korporasi.
L)“Petani kedepannya diharapkan bisa menciptakan lumbung pangan, tidak hanya untuk daerah tersebut melainkan dalam skala Nasional”, tambah Wisnu.
Perlu diketahui bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memaparkan program Food Estate ini sangat bagus secara ekonomi.
“Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru bagi Kalteng bahkan Indonesia.
Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar.
Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional,” papar Menteri SYL.(wd/Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)