Setelah mendapat restu kedua orangtua dan para alim ulama, pasangan Bakal Calon Bupati Banjar dan Wakil Bupati Banjar dari jalur perseorangan, Andin Sofyanoor dan KH. Muhammad Syarif Busthomi (Guru Oton), juga memiliki alasan yang mendasar sehingga bersepakat mengikuti kontestasi Pilkada Banjar 2020 mendatang. Salah satu alasannya adalah karena masih muda dan fresh, sehingga bertekad menjadikan Kabupaten Banjar sebagai kabupaten yang bersinar.
BANJAR, koranbanjat.net – Pasangan bakal calon Bupati Banjar dan Wakil Bupati Banjar, Andin dan Guru Oton merupakan salah satu pasangan yang terbilang masih muda, fresh, energik dan lebih penting menguasai latar belakang disiplin ilmu sesuai bidang masing-masing.
Andin Sofyanoor baru berusaha 43 tahun, memiliki disiplin ilmu hukum tata negara, akademisi karena tercatat sebagai dosen di salah satu universitas swasta di Banjarbaru, pengusaha muda serta berpengalaman di politik karena pernah menjabat sebagai anggota DPRD Banjar selama tiga periode.
Sedangkan KH Muhammad Syarif Busthomi atau Guru Oton berusia 51 tahun, dia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Martapura dan masih tercatat sebagai pengajar di ponpes tertua di Kalsel, yakni Ponpes Darussalam.
Walaupun terbilang masih muda, Guru Oton sudah pernah mengecap pendidikan di sejumlah pondok pesantren di Kalsel, Jawa Timur, Jakarta, Singapura hingga takhassus (private) di Madinah. Menariknya, Guru Oton tidak hanya mendalami metode pendidikan, dia juga fasih berbahasa Arab dan Asing.
Tidaklah heran, kombinasi latar belakang pasangan Andin – Guru Oton sangat tepat memberikan harapan besar untuk membangun Kabupaten Banjar yang bersinar.
“Dengan memohon ridho Allah serta dukungan masyarakat Kabupaten Banjar, kami berdua bertekad ingin menjadikan Kabupaten Banjar yang bersinar. Apa yang dimaksud bersinar di sini, bersinar dalam artian unggul di berbagai bidang di banding kabupaten-kabupaten lain di Kalsel,” ungkap Andin kepada koranbanjar.net, belum lama tadi.
Dia pun mencontohkan, unggul di bidang pendidikan, kelak anak-anak santri atau pelajar dari Kabupaten Banjar didorong menjadi santri atau pelajar yang berprestasi di tingkat nasional. Begitu pula tenaga pengajar atau guru-gurunya akan didorong menjadi guru percontohan di Indonesia.
“Begitu pula di bidang pertanian, perkebunan, kesehatan, pemerintahan, kita akan ciptakan SDM-SDM yang berkualitas sesuai bidangnya, kemudian kita dorong membuat terobosan-terobosan atau inovasi agar dari SDM yang kita punya menghasilkan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Banjar,” kata Andin.
Hal senada dikemukakan Guru Oton. Dia menyatakan, bilamana mendapat kepercayaan dari masyarakat Kabupaten Banjar untuk menjadi wakil kepala daerah, dia akan lebih fokus pada dunia pendidikan, keagamaan dan sosial. Sedangkan urusan pemerintahan tentunya akan dipercayakan kepada Andin Sofyanoor.(bersambung/ff)
