TAMBAN – Sungguh malang, di usia senjanya, Ahim warga Desa Tamban Bangun Kecamatan Tamban Kabupaten Batola, tewas ikut terpanggang di saat api sedang melahap habis rumahnya sendiri (14/12).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 wita selepas waktu shalat subuh itu diketahui warga saat api sudah membesar.
Beberapa warga yang mengetahui adanya api sempat memberikan pertolongan memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
Namun naas, setelah api berhasil dipadamkan, kakek berusia 70-an tahun yang tinggal sebatang kara di rumahnya yang berukuran 4 x 6 meter itu, tidak berhasil diselamatkan.
Ahim ditemukan sudah tewas dalam kondisi mengenaskan. Seluruh tubuhnya telah dimakan api
Kapolsek Tamban, Iptu Mumung Suhaya menceritakan, dugaan sementara penyebab api yang melahap rumah Amin berasal dari lampu sumbu berbahan bakar minyak tanah yang digunakan korban untuk menerangi rumahnya.
“Korban memang tinggal sendirian. Di rumahnya, dia tidak menggunakan listrik, melainkan hanya menggunakan lampu teplok. Pada saat dia tidur, masyarakat melihat sudah ada api. Posisinya dia ada di rumah dan mungkin lampu itu jatuh lalu menyambar bagian rumah,” ujar Iptu Mumung.
Lebih lanjut, Iptu Mumung mengatakan, sejauh ini lokasi dan korban masih dalam tahap pemeriksaan.
Sementara Kabag Humas Polres Batola, Ipda Zulkifli menambahkan, polisi telah mengamankan sejumah barang bukti berupa sebuah lampu sumbu terbuat dari kaleng susu serta sepotong kayu bekas terbakar guna penyelidikan lebih lanjut. (dny)
