CEMPAKA – Pembuangan bayi kembali terjadi. Setelah, aksi “ibu tega” itu terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, belum lama tadi, kini peristiwa serupa kembali terulang di wilayah Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Hanya wanita yang tidak memiliki hati nurani melakukan perbuatan seperti ini. Bayi mungil yang masih merah ditemukan dalam sebuah karung, di tepi Jl. Transpol Ujung Murung Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka, tepatnya di sekitar jembatan dekat Perumahan Sekai Arum Cempaka pada (22/10), sekitar pukul 10.00 Pagi.
Informasi yang diperoleh Koran Banjar, penemuan tersebut berawal dari seorang kakek yang sedang melintas di jalan itu dengan sepeda membawa kayu
Kemudian, kakek mendengar tangisan seorang bayi dari balik sebuah karung. Kemudian kakek itu memberitahukannya kepada seorang pemilik warung yang berada di dekat lokasi.
Pemilik Warung, Hasan saat dijumpai Koran Banjar menceritakan, dia awalnya diberitahu kakek pencari kayu yang lewat.
“Ujarnya ada bayi menangis di jembatan. Langsung saya berlari untuk mencek, ternyata benar di dalam karung ada bayi menangis,”ujar Hasan.
Dijelaskan Hasan, waktu ditemukan, kondisi bayi masih menangis, dengan kulit yang memerah seperti melepuh akibat kepanasan. Hal itu, juga diketahui istrinya, saat melihat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Kemudian, istrinya memberika air gula untuk bayi tersebut karena kehausan.
Warga langsung melaporkan hal itu ke pihak berwajib, sekitar pukul 10.15 wita, polisi tiba di lokasi kemudian membawa bayi tersebut ke Puskesmas terdekat.
“Kami tidak kenal dengan kakeknya, paling orang lewat aja yang mencari kayu di daerah sini, kalau bayinya sekarang ini sudah dibawa ke Puskesmas Cempaka,”terang warga.
Disaat ingin melihat kondisi bayi tersebut ke Puskesmas Cempaka, pihak Puskesmas sempat memberitahu bahwa tidak ada bayi dibawa ke Puskesmas. Bayi disebutkan telah dibawa ke rumah bidan yang ada di belakang Puskesmas Cempaka. Memang benar adanya, bayi sedang dirawat.
Bidang, Sari Milayanti yang sedang merawat bayi menjelaskan, kondisi bayi dalam keadaan sehat. Bayi berkelamin laki-laki, dengan berat 2 kg dan panjang 48 cm. Diperkirakan, baru 6 jam di lahirkan.
Perawat yang menjaga bayi tersebut, Eka berencana ingin mengadopsi anak tersebut lantaran ia belum mempunyai anak. “Rencananya sih ingin saya adopsi, kan belum punya anak, kasian lihatnya,”ungkap dia.(maf)