Warga Kotabaru dihebohkan adanya fenomena alam waterspout atau identik dengan puting beliung yang terjadi di atas air yang luas.
KOTABARU, koranbanjar.net – Hal ini viral usai salah satu akun media sosial (medsos) dari seorang warga melihatkan kemunculan fenoma tersebut di permukaan laut sekitar wilayah Sigam, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (4/4/2021).
Humas BMKG Kotabaru, Hamid mengatakan, fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). “Itu tentu sangat membahayakan para Nelayan,” ujarnya, Senin (5/4/2021).
Menurutnya, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut. Tergantung pada kondisi labilitas atmosfernya.
“Pada kondisi tertentu, dapat menimbulkan potensi puting waterspout,” ucapnya.
Ia mengatakan, keberadaan awan CB dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat disertai kilat petir. Bahkan, angin kencang.
“Karakteristik fenomena waterspout adalah kejadian yang bersifat lokal. Terjadi dalam periode waktu yang singkat,” paparnya.
Dan pada umumnya, sekitar kurang lebih 10 menit. Lebih sering terjadi pada siang hari atau sore hari, terkadang menjelang malam hari.
“Kemungkinanya sangat kecil, untuk terjadi kembali ditempat yang sama dalam waktu dekat,” pungkasnya. (cah/ykw)