Tak Berkategori  

Selama Banjir, Polsek Sungai Tabuk Terima 200 Laporan Pencurian 

Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah demikian sepertinya pantas ditunjukkan kepada para korban banjir di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Betapa tidak, selama banjir melanda Kecamatan Sungai Tabuk, Polsek Sungai Tabuk menerima 200 laporan pencurian yang dialami para korban banjir.

SUNGAI TABUK, koranbanjar.net – Kapolsek Sungai Tabuk melalui Kanit Shabara, Ipda Tri Wahyudi kepada koranbanjar.net, Senin (01/02/2021) pukul 10.30 Wita mengungkapkan, selama banjir di Kecamatan Sungai Tabuk, banyak masyarakat yang melaporkan tindak kriminal seperti pencurian, karena rumah mereka ditinggalkan mengungsi.

Karena rumah ditinggal mengungsi, sehingga dibobol maling. Banyak barang berharga yang hilang seperti laptop, televisi dan lainnya. “Laporannya dari beberapa desa, seperti Sungai Tabuk Keramat, Gudang Tengah dan desa lain. Jumlah laporan lebih 200,” tuturnya.

Pihak kepolisian Sungai Tabuk sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Terlebih kasus-kasus pencurian selama banjir itu masih belum terungkap. “Karena hampir semua wilayah Sungai Tabuk kebanjiran, dan rumah-rumah ditinggal mengungsi oleh pemiliknya,” jelas dia.

Anggota Polsek Sungai Tabuk sangat terbatas, sedangkan wilayah yang dijaga sangat luas, keadaan itu membuat pencuri leluasa melakukan aksinya.

Meski demikian, lanjutnya, pihak Polsek Sungai Tabuk terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Semoga kasus-kasus itu bisa kita bongkar,” tutupnya.(mj-32/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *