Setelah wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) diterjang bencana banjir bandang, kini warga Desa Alat, Kecamatan Hantakan terpaksa mandi menggunakan air sungai yang keruh, Rabu (20/1/2021).
HULUSUNGAITENGAH, koranbanjar.net – Hal ini dikarenakan pasokan air bersih di desa setempat cukup minim, sehingga warga berhemat penggunaannya seperti khusus untuk konsumsi dan lainnya.
Warga memilih mandi di sungai keruh akibat tanah longsor mengotori air pada bagian hulu.
“Begini keadaannya, mau tidak mau terpaksa menggunakan air bercampur tanah ini,” ucap warga Desa Alat, Kabri kepada koranbanjar.net.
Menurutnya, air sungai setempat biasanya akan kembali jernih beberapa hari setelah banjir.
Namun, untuk saat ini kondisi air sungai berwarna jingga bercampur tanah merah dari Pegunungan Meratus.
“Biasanya dua hari jernih, karena di atas longsor kemungkinan air kembali normal agak lama,” bebernya.
Saat ini, berbagai bantuan dari masyarakat luar wilayah Desa Alat terus berdatangan. Para relawan tiba menggunakan armada masing-masing dan membawa kebutuhan warga terdampak bencana banjir bandang. (mj-030/dya)