Peringatan kepada pengguna jalan saat “menguntit” di belakang mobil besar, seperti jenis Trailer bermuatan berat yang tengah menanjak di atas jembatan Tata Bangkal Luar di Jalan Tol Lingkar Selatan Banjarmasin seperti malam tadi. Trailer malah tak bisa menanjak dan sangat berbahaya bagi pengendara di belakangnya hingga dapat menimbulkan kecelakaan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Malam tadi, Senin (11/1/2021) pukul 21.30 wita, satu unit mobil panjang jenis Trailer dengan nomor polisi DA 8327 CP berwarna putih bertuliskan BUMA, tiba-tiba mandek di atas jembatan kawasan Tata Bangkal dalam posisi menanjak.
Kejadian itu sontak membuat para pengguna jalan yang berada di belakangnya, baik motor dan mobil mengerem mendadak, dan sebagian panik khawatir trailer bermuatan Kran Tadano bertuliskan KAP.50 T itu merosot tidak kontrol ke belakang.
Berdasarkan pantauan koranbanjar.net di lokasi kejadian, ternyata bagian sasis trailer telah menyentuh aspal tanjakan jembatan yang menonjol ke atas. Sehingga menyebabkan jalan trailer tertahan dalam posisi separuh badan berada di atas jembatan.
Warga sekitar pun berdatangan ingin melihat kejadian itu, sehingga menyita perhatian para pengguna jalan, akibatnya terjadi kemacetan, namun tidak berlangsung lama, sebab beberapa warga ikut membantu mengatur jalan dan menyarankan pengguna jalan untuk putar balik dan mengambil jalur alternatif.
“Akibat tanjakan jembatannya terlalu tinggi, sehingga bagian bawah trailer menyentuh tanjakan itu, akibatnya jalannya tiba-tiba tertahan, untungnya kami dengan cepat melakukan pengereman,” jelas sopir trailer itu kepada media ini sembari mengatakan tidak ada korban.
Mengatasai hal itu, sopir dengan sigap menghubungi pemilik trailer dan berusaha mencari bantuan.
“Kami akan segera atasi, ini kami berusaha mencari bantuan, agar trailer cepat jalan,” ujar sopir yang tak ingin menyebut nama ini.
Diketahui, trailer pengangkut Kran Tadano 50 ton ini berangkat dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, menurut keterangan sopir, alat berat itu akan diantar menuju Bukit Rawi Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (yon/sir)
