Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Rakor Gerakan Revolusi Mental di Martapura

Avatar
274
×

Rakor Gerakan Revolusi Mental di Martapura

Sebarkan artikel ini

Gerakan Revolusi Mental telah dilaksanakan sejak 2019 lalu di Kalimantan Selatan dan terbentuk Gugus Tugas Gerakan Revolusi Mental di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan gerakan yang sangat luas serta melibatkan hampir seluruh SKPD. Menindaklanjuti, Jumat ( 20/11/2020) sore di Aula Barakat Martapura dilaksanakan Rakor Pelaksanaan Program Gerakan Revolusi Mental Pada Sektor Indonesia Mandiri.

BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan Rakor Gerakan Revolusi Mental ini dibuka secara resmi oleh Sekda Banjar H Mokhamad Hilman, dihadiri juga Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, Kepala Dinas Perikanan Riza Dhauly, Kepala Distanbunak Dondit Bekti dan beberapa staf dari SKPD terkait.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Rakor menghadirkan tim dari Yayasan Betang Sakula Budaya Kalteng yang di ketuai Imelda Melinda, dengan narasumber Elmira Komala Dara.

Hilman yang membuka kegiatan menjelaskan, sektor pertanian di Kabupaten Banjar memberikan nilai positif di gerakan ini selain sektor lainnya.

Secara umum Gerakan Revolusi Mental mengatur  enam point penting dalam pelaksanaan, diantaranya memberikan output dan asas keberpihakan dan peningkatan taraf hidup di masyarakat.

Lebih jauh Hilman juga mengingatkan bahwa pada tanggal 26 dan 27 November akan dilaksanakan kegiatan PUMK ( Pemegang Uang Muka Kerja ) dan SKPD harus punya rencana, aksi dan target yang disiapkan.

Sementara, Ketua Yayasan Betang Sakula Budaya, Imelda Melinda mengatakan dalam hal ini pihaknya  memberikan informasi dan berbagi pengalaman sebagai konsultan pertanian pada berapa tempat yang sudah dikerjakan.

Diharapkan dapat memajukan sektor perkebunan, perikanan maupun pertanian di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Ketika menyampaikan semacam bimbingan praktis di kegiatan ini, narasumber dari Yayasan Betang  Sakula Budaya Elmira Komala Dara juga memberikan gambaran keberhasilan pihaknya ketika menangani permasalahan pertanian di pulau Jawa.

Terutama lahan pertanian yang berada dekat dengan gunung berapi, melalui berbagai metode sederhana namun praktis adalah inti dari kinerja pihak Yayasan ini.

Yayasan Betang Sakula Budaya diisi oleh beberapa praktisi dibidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Memberikan bimbingan praktis cara menghasilkan dan mengatasi permasalahan dibidang tadi di Indonesia. (kominfobanjar/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh