Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Petani Cabai Gagal Panen

Avatar
431
×

Petani Cabai Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

Petani cabai rawit, di Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) gagal panen. Perkiraan, rugi mencapai hingga jutaan rupiah.

HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Terendamnya lahan perkebunan, karena hujan deras. Menyebabkan, meluapnya air sungai di sekitar lokasi tersebut.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Petani Abdul Khalik mengatakan, hampir seluruh cabai rawit miliknya layu dan mati. Terpaksa, ia mesti merelakan dan sabar atas musibah yang dihadapi.

“Coba lihat, banyak sekali cabai yang mati. Bagaimana ingin berkebun lagi, kalau tak cukup mengembalikan modal,” cetusnya kepada koranbanjar.net, sembari menunjukkan kebun cabai rawit miliknya.

Ia menjelaskan, cabai rawit mulai bisa dipanen setelah berusia dua sampai tiga bulan, sejak bibit ditanam.

Mirisnya, apa yang terjadi tak sesuai rencana. Cabai rawit belum sempat dipanen, tapi lahan perkebunan terendam air.

“Di sini jarang banjir. Biasanya, terjadi dalam Februari atau Maret. Kenapa sekarang malah lebih cepat,” ungkap Abdul.

Ia memilih, memetik cabai rawit yang masih tersisa, guna mengantisipasi kerugian yang lebih besar.

Berharap, usai cabai dipetik dapat dijual dan bisa menutupi sebagian kecil kerugian. (MJ-030/YKW)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh