Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Hari Tani Nasional, Poktan Pulau Laut Timur Panen Padi Sawah

Avatar
345
×

Hari Tani Nasional, Poktan Pulau Laut Timur Panen Padi Sawah

Sebarkan artikel ini

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (HTN) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru Khairuddin melakukan panen padi sawah di Kelompok Melati Desa Berangas Kec Pulau Laut Timur, Kamis (24/9/2020)

KOTABARU,koranbanjar.net – Dalam kegiatan tersebut selain dihadiri oleh Kadis Pertanian, turut hadir Camat Pulau Laut Timur, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Pulau Laut Timur

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Di tempat yang sama, Camat Pulau Laut Timur, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Pulau Laut Timur sangat mengapresiasi kegiatan.

“Ini menunjukan meski di masa pandemi covid-19 tidak menurunkan keinginan petani untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.” ujarnya.

Hal ini senada dengan tema Hari Tani Nasional 2020 yakni “Pertanian Andalan Nasional Di Tengah Pandemi Covid 19”

Bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, para pelaku pembangunan pertanian harus dapat bekerjasama mengatasi persoalan pertanian.

Harus bahu membahu memajukan sektor pertanian karena ini bukan hanya tugas Kementan saja, melainkan tugas semua orang

Kondisi saat ini petani padi khususnya masih terus berusaha menanam walau dalam keadaan apapun.

Bahkan tantangan mereka (petani) dengan berkembangnya suatu daerah dan meningkatnya Kemajuan jaman lahan pertanian sudah banyak juga yang beralih fungsi.

“Tapi tantangan itu dijawab oleh para petani Kotabaru masih terus memaksimalkan lahan Pertanian yang ada khususnya pesawahan meskipun lahannya semakin berkurang dan beralih fungsi,” kata Khairuddin.

Luas hamparan panen raya padi sawah dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yakni seluas 30 hektar

Khairuddin mengatakan terus mengoptimalkan lahan-lahan yang ada dan mengajak agar jangan sampai mengalih fungsikan lahan pertaniannya.

Karena sudah diatur oleh Undang Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

“Kita juga harus terus memanfaatkan teknologi pertanian untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian dr sektor hulu hingga hilir,” ujar Khairuddin

Harus siap dalam berbagai program yang ada, salah satunya Kostratani di Balai Penyuluhan Pertanian yang menjadikan BPP sebagai Pusat Data dan Informasi Penyuluhan Pertanian.

“Petani juga terus mempersiapkan untuk percepatan tanam periode Oktober s.d Desember semoga bisa diwujudkan,” pungkasnya. (retno/bbppbinuang/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh