Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarmasin

Physical Distancing,Tukang urut ‘Kumis’ Tak Layani Pengunjung Jika Suhu Badannya Panas

Avatar
1622
×

Physical Distancing,Tukang urut ‘Kumis’ Tak Layani Pengunjung Jika Suhu Badannya Panas

Sebarkan artikel ini

Menjaga jarak atau physical distancing menjadi satu momok bagi H.Rifat dan anak sulungnya Muhammad Amin, betapa tidak di tengah merebaknya wabah Covid 19 di Banjarmasin, dirinya mau tidak mau harus tetap menjalankan praktek pengobatan terapi nya, yakni terapis atau tukang pijat keselo dan patah tulang.

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap individu harus menjaga jarak atau physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, menjadi momok bagi H.Rifat dan seorang anak sulungnya Muhammad Amin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Betapa tidak, di tengah wabah Covid-19, dirinya nya mau tidak mau harus tetap menjalankan praktek pengobatan terapi nya, yakni sebagai terapis atau tukang pijat keselo dan patah tulang.

Berdasarkan pantauan koranbanjar.net, praktek urut atau pijat khusus keselo dan patah tulang kumis di kawasan jalan 9 November Banuanyar, Banjarmasin Timur ini, memang tampak menjalankan protokol kesehatan, seperti mamakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan yang pasti jika ada pengunjung yang mau pijat dengan suhu badan yang tinggi atau panas, tidak akan dilayani. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya penyebaran virus Corona.

“Kita menyediakan kran cuci tangan dan sabun di samping rumah, kalau saya seberapa banyak usai memijat pasien yang kesini, sagitu juga saya mencuci tangan pakai sabun”, ucap Muhammad Amin tidak berapa usai melakukan aktivitasnya.

Rumah pijat atau tukang urut khusus keselo dan patah tulang kumis ini, memang terkenal sejak lama di Banjarmasin bahkan di Kalimantan Selatan, dalam sehari ada 50 hingga 100 pasien yang ingin berobat secara tradisional di tempat ini. Namun di tengah wabah covid 19 seperti sekarang ini, terutama pada saat pemberlakukan PSBB 1 2 & 3, kunjungan warga ke tempat ini berkurang hingga 40%. (Mj-029/maf)

 

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh