Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar berinovasi menerbitkan Buku Saku Covid-19 versi bahasa Banjar.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Inovasi tersebut muncul, agar pemahaman masyarakat terkait informasi Covid-19 dapat merata. Selain itu, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar memutus penyebaran Covid-19.
Baik lewat upaya statis, seperti pos pengamanan, posko desa tangguh Covid-19, serta secara dinamis melalui imbauan dan sosialisasi.
Kepala DKISP Kabupaten Banjar H. M. Aidil Basith mengatakan, pembuatan buku saku sesuai dengan arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar.
“Buku saku ini, terbagi menjadi tiga materi. Pertama, bagaimana mengenali Covid-19. Kedua, panduan new mormal untuk referensi melalui enam sumber di antaranya dari gugus tugas, Kementerian Agama, WHO, dan lainnya. Ketiga, galeri foto sebagai bukti bahwa pemerintah daerah beserta tim gugus tugas telah menanggulangi penyebaran wabah Covid,” ucap H. M. Aidil Basith.
Berharap, melalui buku saku ini dapat tersosialisasi merata. Sehingga, masyarakat dapat menjalankan aktivitas sesuai protokol kesehatan di era new normal. Menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.
“Karena ini masih platform awal, masukan dan saran akan sangat kami hargai sekali. Pembuatan buku saku ini tidak mudah, karena sangat banyak informasi di luar. Terutama, di internet yang ternyata tidak menjadi acuan resmi,” tuturnya.
Sehingga, pihaknya tak berani menggunakan sebagai panduan di buku saku. Ketika sudah ada panduan resmi, baik dari pemerintah dan lembaga berwenang terkait Covid-19 baru digunakan buku saku ini.
Seperti diketahui, buku saku ini akan segera diedarkan ke semua lapisan masyarakat. Terutama, bagi penyuluh agama, Gugus tugas kabupaten/kecamatan, aparat, relawan desa, serta akan disebarkan melalui online (e-buku saku) jika edisi cetak tidak mencukupi. (Media Center Kominfo Kabupaten Banjar/ykw)