Petugas medis di RSUD H Abdul Azis Marabahan tak perlu khawatir. Saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) sedang berusaha memenuhi peralatan dan kebutuhan dalam menangani pasien yang mengalami gejala Virus Corona Disease 2019 (Covid-19).
MARABAHAN, Koranbanjar.net – Bupati Batola Noormiliyani AS berjanji Pemkab Batola akan melengkapi alat pelindung diri (APD) dan tunjangan khusus serta multivitamin bagi para tenaga medis di RSUD H Abdul Azis yang menangani pasien terindikasi terpapar Covid-19.
Hal itu dinyatakan Noormilyani saat meninjau ruang perawatan dan isolasi untuk pasien terindikasi mengalami gejala virus corona di RSUD H Abdul Azis, Marabahan, kemarin.
“Kita berharap, dengan kelengkapan yang dipersiapkan itu, maka jika terjadi sesuatu semuanya sudah ready,” ujarnya.
Peralatan dan kebutuhan yang dijanjikan itu paling tidak bisa menunjang petugas medis di RSUD H Abdul Azis selama tiga bulan.
Selain itu, disebutkan Noormiliyani, saat ini Pemkab Batola juga berusaha memenuhi kebutuhan alat rapid test untuk mendeteksi antibodi orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona di Batola.
“Makanya sekarang kita berupaya menyiapkan itu. Insya Allah dalam waktu dekat akan didapat,” katanya.
Terkait ruang perawatan dan isolasi di RSUD H Abdul Azis, menurut Noormiliyani, sudah cukup memadai. Sebelumnya ruangan itu digunakan sebagai ruang hemodialisa atau terapi cuci darah di luar tubuh. “Walau cukup sederhana namun sudah memenuhi standar,” ucapnya.
Diketahui, saat ini jumlah ODP di Batola ada 18 orang. Mereka terdiri dari 6 orang ODP baru dan 12 ODP lama. Sedangkan 1 orang lainnya, dinyatakan telah selesai melewati masa pemantauan.
Masing-masing ODP itu berasal dari Kecamatan Marabahan 2 orang, Wanaraya 2 orang, Bakumpai 1 orang, Mandastana 1 orang, Alalak 4 orang, Cerbon 1 orang, Barambai 6 orang, Rantau Badauh 1 orang.
Baca juga: 1 PDP di Marabahan Mengkhawatirkan
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dari warga Batola ada 2 orang. Keduanya berasal dari Kecamatan Wanaraya. (dny)