PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Intan Banjar susun analisis ekonomi agar meringankan pelanggannya di tengah serangan wabah corona (covid-19).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Meski terletak di Kota Banjarbaru, namun kepemilikan sahamnya (PDAM Intan Banjar) ada tiga yaitu, Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Kota Banjarbaru dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar. Maka pihak PDAM harus melakukan koordinasi untuk meringankan pelanggnnya di tengah wabah covid-19 yang kini membuat Kota Banjarbaru berstatus tanggap darurat.
“Kita harus berkoordinasi dengan tiga pemilik saham dan pihak Banjarbakula terkait tarif, karena kita kan juga membeli, air ini,” terang Syaiful Direktur PDAM Intan Banjar, jumat (3/4/2020).
Dikatakannya, kenapa Banjarmasin sudah melakukan hal peringanan kepada pelanggan? Karena mereka (PDAM Bandarmasih) memproduksi sendiri.
“Yah kan mereka memproduksi sendiri, Sungai Tabuk,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Syaiful memaparkan, jika sudah ada keputusan akan menerangkan lagi. Disinggung apakah tarif PDAM akan naik? Ia mengatakan tidak mungkin. “Kalau naik tidak mungkin. Yang ada akan turun,” tegasnya.
Untuk diketahui, PDAM Intan Banjar akan secepatnya melakukan koordinasi dengan ketiga pemilik sahamnya. (san/maf)