BANJARBARU, koranbanjar.net – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menginginkan, ekonomi tak hanya ditopang oleh sektor dan tambang. Melainkan, pariwisata. Termasuk, wisata religi Makam Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari.
Namun sayang, hingga kini pembebasan lahan masih menjadi kendala. Sebab pembangunan jalan tersebut, masih ada kepala keluarga yang belum mau membebaskan lahannya.
“Wisata itu, memiliki penziarah yang banyak setiap hari. Bahkan, ketika haulan setiap tahun. Seperti ikon banua kita yang religius,” ujar Paman Birin, sapaan akrabnya.
Maka dari itu, melalui postingan instagram pribadi milik orang nomor satu di Kalsel @hsn_bergerak, Selasa (18/2/2020), diakuinya infrastruktur terus dibangun agar pengunjung nyaman. Berharap, dapat menjadi arus perekonomian bagi para petani. Terutama, untuk mengangkut hasil tani ketika masa panen datang.
“Ulun (saya) mohon doa pian barataan (semua), agar pembangunan di banua kita lancar. Sehingga, masyarakat kita merasakan manfaat dari hasil pembangunan ini,” kata dia.
Seperti diketahui, total panjang jalan yang akan dibangun sejauh kirang lebih 5,2 Km. Tahun 2019, pengerjaan telah sampai pada penimbunan tanah kurang lebih 1 km. Dengan lebar 20 m, dan untuk pengerasan jalan sejauh kurang lebih 500 m.
Tahun anggaran 2020, rencana pengerjaan akan melanjutkan proses pengaspalan jalan. Dengan jarak kurang lebih 500 m, dan penimbunan tanah lurang lebih 1 Km. (ykw/maf)