BANJARMASIN, koranbanjar.net – Direktur Kerjasama Akademik Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Dirkersamik Sesko TNI) Marsekal Pertama TNI Firdaus Syamsuddin menemui petinggi DPRD Kalimantan Selatan, membicarakan
tentang Studi Kelayakan Kerjasama Akademik Dalam Negeri Sesko TNI di Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal ini guna mendukung Kuliah Kerja Dalam Negeri bagi 267 orang perwira siswa, diantaranya dari polisi mancanegara dan TNI Polri.Terkait bagaimana implementasi dari UU Nomor 3 Tahun 2002 dan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kewenangan Pemerinta Pusat dan Pemerintah Daerah, khususnya tentang pertahanan negara.
“Bagaimana pemerintah daerah melaksanakan UU tersebut tentunya punya kelemahan-kelemahan. Disinilah akan dilihat apa pelajaran yang diterima di Sesko TNI, tentang implementasi UU tersebut apa kelemahannya,” terang Firdaus Syamsuddin saat bincang-bincang bersama Ketua DPRD Kalsel, Supian HK di Gedung DPRD Kalsel Banjarmasin, Kamis (6/2/2020).
Nantinya, hasilnya adalah berupa pengembangan pertahanan negara untuk pemerintah daerah dan penataan pertahanan negara untuk aparat (Korem, Lanud dan Lanal) di Kalimantan Selatan.
“Itu saja yang kami sampaikan ke dewan untuk diterima sebagai masukan,” ujar Marsekal Pertama TNI ini,” ucapnya yang didampingi Pabandya Ditkersamik Dalam Negeri Letkol Inf Syarif Hidayat.
Ketua DPRD Kalsel, Supian HK didampingi anggota dewan, menyambut baik maksud kedatangan Marsekal Pertama TNI Firdaus Syamsuddin. Apalagi menurutnya Kalsel akan menjadi penyangga dan pintu gerbang Ibukota Negara. Maka sudah sepatutnya segala sesuatunya harus dipersiapkan sejak dini oleh semua pihak.
Banyak hal yang disampaikan olehnya, antara lain salah satunya memberi masukan kepada pihak Dirkersamik Sesko TNI dan jajarannya untuk mendukung peningkatan fasilitas khususnya Bandara Syamsudin Noor,
“Tanahnya sudah ada kami cek. Supaya nanti ada pesawat-pesawat besar bisa mendarat disana,” kata politisi senior dari Partai Golkar ini.(yon)