Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Peningkatan Kewaspadaan Hepatitis A, Wilayah Ini Jadi Fokus Utama

Avatar
233
×

Peningkatan Kewaspadaan Hepatitis A, Wilayah Ini Jadi Fokus Utama

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Penyakit hepatitis A di Kota Banjarbaru sudah tahap peningkatan kewaspadaan.

Hal itu diutarakan Kasi P2PM Dinkes Banjarbaru Siti Khadijah dan sesuai surat edaran nomor 443/4230-P2P/Dinkes.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seperti diketahui, Hepatitis A adalah penyakit dari virus melalui oral fekal menyerang fungsi hati.

Bisa menular, seperti kontak makanan lalu terjadi rasa mual dan ingin muntah. Sementara kondisi itu, membentuk enzim antibodi imun tubuh.

“Kalau orang terkena hepatitis A, selamanya tidak akan kena lagi. Karena sudah terbentuk zat penangkal secara alami, saat dia sakit yang dialaminya pertama kali,” ujarnya saat dihubungi melalui whatsapp, Sabtu (14/12/2019) pagi.

Siti mengakui, memang ada beberapa tempat terindikasi hal yang sama. Tetapi paparannya sedikit, dan sudah dilakukan pemutusan rantai penularan. Wilayah yang terkena paparan ada sebanyak dua kelurahan yakni Landasan Ulin Tengah dan Timur.

“Kita fokus yang paling utama pada Kelurahan Landasan Ulin Tengah, yakni SMPN 4 Banjarbaru. Karena siswa di sana (SMPN 4 Banjarbaru,Red) banyak yang berasal dari dua kelurahan tersebut. Sisanya dari kelurahan lain. Tetapi, memang dari sekolah itu juga,” ungkapnya.

Ia menerangkan, khusus SMPN 4 Banjarbaru paling banyak kasus hepatitis A di akhir November. “Mulai dari 5 orang, lalu 14 orang. Terakhir ini, ditemukan kembali gejala klinis yang sama. Kemudian, kami lakukan pemeriksaan darah bekerja sama dengan BTKL sebanyak 20 orang dinyatakan positif,” bebernya.

Total keseluruhan, lanjutnya, mulai dari bulan Juli hingga kini sebanyak 53 orang. Untuk masyarakat umum ada dua, tetapi asal Banjarmasin.

“Di Al Falah juga ada, 2 orang dinyatakan positif yakni asal Pelaihari dan Balikpapan. Kemudian, langsung di pulangkan untuk istirahat dan mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ucapnya.

Guna tindakan lebih lanjut, pihaknya saat ini sedang gencar melakukan pemutusan rantai penularan dari orang ke orang. Misal, untuk siswa yang positif terkena penyakit hepatitis A akan di istirahatkan selama masa inkubasi yaitu antara 10 hingga 50 hari.

“Mengkonsumsi makanan bergizi tinggi, nanti akan hilang dan sembuh dengan sendirinya. Selama di rumah juga dianjurkan, untuk makan dan minum jangan di tempat atau wadah yang sama,” tuturnya.

Dirinya mengimbau bagi yang masih sehat atau belum terkena paparan penyakit itu, agar lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Cuci tangan dengan sabun, gunakan air yang mengalir sebelum dan sesudah beraktivitas. Jangan jajan sembarangan, cuci tempat makan dan minum dengan sabun yang cukup. Serta, masak dan minum yang benar-benar matang,” tandasnya. (ykw/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh