KOTABARU, koranbanjar.net – Pasca bencana kebakaran besar yang menimpa warga di tiga RT di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/11/19) lalu, banyak mengakibatkan warga terdampak kehilangan tempat tinggal.
Bantuan terus berdatangan ke posko kebakaran yang ada di halaman Puskesmas dan Kantor Kecamatan Pulau Sebuku, yang datang berbagai daerah. Bantuan tersebut berupa logistik, makanan, pakaian hingga bahan bangunan.
Dengan adanya musibah tersebut, banyaknya warga korban kebakatan yang kehilangan rumah. Sekda Kotabaru, Said Akhmad mengatakan ke depannya tidak ada lagi rumah panggung, dan lokasi bekas kebakaran akan diurug dengan tanah.
“Bukan itu saja, jalanan juga akan dilebarkan dan ditata agar lebih bagus lagi, dan saat ini kita dalam proses pengusulan ke pemerintah pusat untuk dibangunkan rumah untuk korban kebakaran di Pulau Sebuku,” ujarnya, Jumat krmarin.
Untuk jangka pendek ini, lanjut Sekda, masyarakat korban kebakaran diperbolehkan membangun rumah tempat tinggal sementara yang bukan permanen.
“Korban diperbolehkan membangun rumah sementara, dan dibolehkan membangun rumah dengan bantuan bangunan dan uang yang sudah masuk,” katanya.
Ia menjelaskan, tempat pembangunan di lokasi kebakaran itu akan ditata, dan bangunan sementara boleh dibangun di atas tanahnya, karen lokasi kebakaran juga masih dalam proses pembersihan dibantu alat dari perusahaan di Pulau Sebuku.
“Untuk membangun bisa saja memakai dana bantuan yang sudah masuk, karena saat ini bantuan berupa berupa seng sudah ada sekitar 6000 lebih, sedangkan untuk dana yang terkumpul ada sekitar Rp 700 juta, dengan bantuan ini juga mereka bisa membangun tempat sementara, sambil menunggu keputusan di pusat mengenai usulan tersebut,” pungkasnya. (cah/dra)