Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Kasus Mayat Tertancap Gunting Akhirnya Terungkap

Avatar
410
×

Kasus Mayat Tertancap Gunting Akhirnya Terungkap

Sebarkan artikel ini

KOTABARU, koranbanjar.net – Kasus tewasnya Sarmani (41) dengan kondisi perut tertancap gunting pada Kamis (21/11/2019), sekitar pukul 03.00 wita dini hari lalu, di salah satu rumah warga di perumahan Graha Wika, Desa Sigam, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, akhrinya terungkap.

Sarmani (41) yang merupakan warga Desa Sungup Kiri (ralat: bukan warga Suryawangsa), Kecamatan Pulau Laut Timur itu, diduga dibunuh Asdar (32), warga Jalan Batu Selira, Gang Goresan, RT 9, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saat ini tersangka sudah diamankan polisi. Anggota Buser Polres Kotabaru bersama Polsek Polsek Pulau Laut Timur meringkus Asdar pada Senin (25/11/2019), sekitar pukul 21.30 wita, setelah sebelumnya sempat melarikan diri ke beberapa tempat.

Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Iptu Imam Wahyu Pramono, melalu Kasubag Humas Polres Kotabaru Iptu Gatot, mengatakan, pengejaran tersangka berawal dari Pulau Kapak. Namun setelah dilakukan penyisiran selama dua hari, polisi tak menemukan tersangka.

“Ternyata tersangka lari ke Pulau Auran dengan menggunakan perahu balapan,” kata Gatot, Senin (25/11/2019).

Baca juga:  Warga Kotabaru Digegerkan Mayat Tertancap Gunting

Mengetahui tersangka lari ke Pulau Auran, polisi kemudian langsung melakukan pengejaran. Namun lagi-lagi polisi tidak berhasil membengkuk Asdar di Pulau Auran.

“Pada sore harinya, anggota Buser mendapat informasi bahwa tersangka berhasil meloloskan diri dengan cara berenang dan kemudian ditolong oleh kapal nelayan. Pelaku kemudian meminta awak kapal mengantarkannya ke Teluk Keminting, Kecamatan Pulau Laut Selatan,” ujarnya.

Berbekal informasi itu, polisi kemudian melanjutkan pengejaran tersangka. Saat melalukan pengejaran, polisi mendapat informasi bahwa Asdar mendatangi rumah kerabatnya di Desa Hijrah.

Namun sesampainya di Desa Hijrah, polisi kembali tak menemukan tersangka. Asdar lebih dulu merubah arahnya dengan menumpang mobil pick up warna putih kea rah Kotabaru.

“Atas informasi itu, anggota Buser berkoordinasi dengan Kanit Reskrim Pulau Laut Timur untuk melakukan hunting (pencarian tersangka) di jalan. Hingga akhirnya pada pukul 21.30 Wita (Senin malam), mobil yang ditumpangi tersangka berhasil diberhentikan oleh anggota Polsek Pulau Laut Timur. Tersangka pun ditangkap,” ungkapnya

Dari interogasi polisi, tersangka mengakui perbuatannya membunuh Sarmani dengan menyerang dan menusuknya secara brutal menggunakan gunting.

Baca juga:  Mayat Tertancap Gunting di Kotabaru Diduga Akibat Perkelahian Usai Pesta Miras

“Tersangka mengaku membunuh korban lantaran sakit hati dengan korban. Tersangka melakukan pembunuhan di bawah pengaruh minuman keras,” pungkasnya. (cah/dny)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh