BANJARBARU, koranbanjar.net – Sebelumnya, selama tiga bulan terakhir, sudah ada sebanyak tujuh orang yang diamankan diduga pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal tersebut dinyatakan Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Suriannor Akhmad.
“Sekitar pukul 19.24 wita, Selasa (15/10/2019) tadi memang benar ada satu orang diamankan diduga pelaku karhutla,” ujarnya kepada koranbanjar.net saat ditemui di kantor BPBD Banjarbaru, Rabu (16/10/2019) pagi.
Ia menjelaskan, diduga pelaku tersebut sudah diamankan dan sedang diproses di Polres Banjarbaru.
“Kejadiannya di Cempaka Gunung Kupang,” bebernya.
Kejadian tersebut, bermula ketika ada kebakaran di Cempaka Gunung Kupang. Saat petugas berusaha memadamkan api namun ada satu orang yang mencegah.
“Mencegah kami dan melarang untuk dipadamkan, padahal sudah besar apinya. Orang tersebut tidak tahu sebelumnya, kalau di sana ada petugas TNI Polri dan petugas lainnya,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, orang tersebut langsung ditanya apa alasannya tidak boleh memadamkan. Lalu, langsung dibawa ke Mapolres Banjarbaru.
Menurutnya, sebelum diamankannya orang tersebut tadi malam, beberapa kali sudah ada yang diamankan. Namun, tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Karena pertimbangan kemanusiaan, kecuali ada yang sangat fatal baru akan ditetapkan. Terkadang, masyarakat tidak paham dampaknya,” ucapnya.
Dirinya berharap, semua masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya masing-masing.
Sampai berita ini diturunkan , belum ada pernyataan resmi dari pihak Polres Banjarbaru. (ykw/maf)
