Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Tingkat Kekerasan Anak dan KDRT di Tabalong Masih Cukup Tinggi

Avatar
337
×

Tingkat Kekerasan Anak dan KDRT di Tabalong Masih Cukup Tinggi

Sebarkan artikel ini

TANJUNG, Koranbanjar.net – Tingkat kekerasan terhadap anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) diketahui masih cukup tinggi di Kabupaten Tabalong.

Hal itu terungkap dalam Sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga atau PUSPAGA di Hotel Aston Tanjung yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Tabalong, dihadiri oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dan Ketua TP PKK Syarifah Syifa, Jumat (4/10/2019).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Materi membahas persentase balita dengan pola asuh tidak layak cukup tinggi.

Kabid Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga DP2PA Provinsi Kalsel Titi Haryanti mengatakan, kondisi ini menjadi perhatian bagi semua pihak untuk mendukung upaya peningkatan kualitas hidup anak. Salah satunya melalui pusat pembelajaran keluarga.

“Dalam penanganan kualitas keluarga juga akan melibatkan tenaga bimbingan konseling, minimal ada satu di tingkat provinsi maupun kabupaten sebagai unit layanan keluarga yang belum menangani kasus kekerasan,” tuturnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP2PAPPKB Kabupaten Tabalong, Karmiani juga menyampaikan hal ini, karena kasus kekerasan anak dalam keluarga di Tabalong cukup tinggi.

Terbukti sepanjang 2018 ada sekitar 10 kasus termasuk 25 kasus KDRT.

“Kita berharap kasus kekerasan pada anak dan KDRT bisa ditekan melalui PUSPAGA, karena keberadaan PUSPAGA sendiri selain bisa mengurangi kasus kekerasan juga mencakup peningkatan kualitas hidup yang bebas narkoba,” harapnya. (mj-26/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh