BANJARBARU, koranbanjar.net – Sensus Penduduk tahun 2020 mendatang akan ada dua cara pendataan, yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan dan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.
Kepala bidang IPDS BPS Provinsi Kalsel, Dudi Barmana mengatakan, data kependudukan di Indonesia terbagi menjadi dua versi.
“Yakni versi Deputi Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan BPS,”ujarnya kepada wartawan saat konferensi pers di Kantor BPS Kalsel Banjarbaru, Selasa (1/9/2019)
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan di lapangan sensus penduduk bisa diakses secara online pada link sensus.bps.go.id.
“Pendataan secara mandiri (online), bisa diakses masyarakat melalui ponsel pintar masing-masing. Nantinya, masyarakat diminta untuk mengisi data sesuai dengan KTP dan Kartu Keluarga serta diberikan beberapa pertanyaan yang disediakan oleh BPS,” katanya.
Pendataan online tersebut akan dilakukan mulai dari Februari sampai Maret 2020.
“Pada Juli 2020, BPS akan mencacah data tersebut untuk mengetahui siapa saja yang belum melakukan pendataan secara online. BPS berencana, menggabungkan dan mengupdate data dari Dukcapil dengan data dari BPS,” tuturnya.
Dirinya berharap, dengan adanya sistem tersebut Indonesia memiliki satu data kependudukan.
“Inovasi pendataan online, dapat membantu Indonesia mensukseskan sensus penduduk 2020 menuju Indonesia satu data kependudukan. Dengan adanya dua cara ini, semoga nanti hanya ada satu data penduduk Indonesia,”pungkasnya. (ykw/maf)
