BANJARBARU, koranbanjar.net – Modus pencurian baru kembali terekam CCTV, disalah satu Bidan Praktik Mandiri (BPM) yang berada di Kelurahan Sungai Besar, Rabu (14/03) lalu.
Asisten BPM yang sedang tugas jaga pagi disitulah yang menjadi korbannya. Menurut penuturan korban bernama Tuti (24), pencuri itu awalnya berpura-pura hendak suntik KB tetapi lupa membawa kartu catatan kembali sehingga ia beralasan lupa kapan tanggal ia harus kembali suntik.
“Dari gelagat awal memang dia sudah mencurigakan mba, waktu kami liat di CCTV depan dia kayak sengaja memarkir motornya supaya nggak terlalu terjangkau dengan kamera terus waktu di dalam juga dia sengaja banget kayak menghindarin kamera. Waktu mau di tensi juga minta di lengan sebelah kanan dengan alasan lengan sebelah kiri masih sakit habis diambil darah,” tuturnya.
Tuti menambahkan, sehabis ditensi ada seorang laki-laki yang datang untuk mengurus akta kelahiran anaknya yang lahir di BPM tersebut. Saat Tuti meminta izin untuk menunggu karena ia sedang melayani pencuri yang berpura-pura sebagai klien tersebut.
“Ehh.. tanpa diaba-aba dia langsung berdiri dan mempersilakan bapak-bapak itu duluan untuk menyelesaikan urusannya. Terus tasku yang isinya cincin emas seberat kurang lebih 3 gram emang daritadi kutaruh di kursi ruang tunggu yang tempatnya ada dihadapanku dan pencuri itu duduk dikursi itu yang sepertinya memang sudah mengincar tas itu,” imbuhnya.
Tuti pun malamnya baru menyadari bahwa di ruangan praktik itu ada CCTV dan langsung melapor ke Bidan Pengelola BPM itu. Setelah rekaman CCTV diperhatikan memang samar-samar tangan pencuri itu seperti meraih tas milik tuti.
Cincin yang sedianya hendak dijualnya ke Pasar sepulangnya bertugas raib digondol si pencuri. Demi menghilangkan jejak, surat tanda jual beli cincin emas itu tak dibawa oleh si pencuri.
“Mungkin dia mau menghilangkan jejak atau supaya dia nggak dituduh nyuri mba, jadi suratnya ditinggal dan cuma cincinnya yang dibawa. Supaya aku mengira lupa naruh atau jatuh disuatu tempat,” tuturnya.
Setelah melakukan beberapa prosedur pemeriksaan sebelum suntik KB, pencuri itu pun berdalih hendak mengambil kartunya terlebih dahulu karena ia yakin ia baru kembali suntik tanggal 16 Maret mendatang sehingga ia pamit pulang karena hari ini belum saatnya ia kembali suntik dan pergi dengan barang hasil curiannya.
Dalam rekaman CCTV saat hendak pergi meninggalkan tempat, pencuri itu terlihat menggunakan motor berwarna hitam yang kurang jelas nomor polisinya dikarenakan pencuri itu sangat pandai menghindari kamera.
Ciri-ciri pelaku menurut penuturan korban adalah sebagai berikut. Berkulit sawo matang, perawakan sedang (tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk), wajah bulat, tinggi kurang lebih 154 cm, rambut panjang berwarna hitam dan bergelombang dan berbicara menggunakan bahasa Indonesia bercampur bahasa Banjar (Kurang lancar menggunakan bahasa banjar).(ana/kie)