Banjarbaru Darurat Narkoba, Walikota Minta Semua Pihak Ikut Serta Membantu Kinerja BNN

BANJARBARU, koranbanjar.net –Angka penyalah gunaan obat-obatan terlarang saat ini terus meningkat terutama dikalangan anak usia sekolah, seperti yang dikatakan oleh Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani bahwa tidak ada sekolah di Banjarbaru yang siswanya tidak pernah terlibat penyalahgunaan obat.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Instansi Pemerintah Kota Banjarbaru, yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Grand Dafam Syariah, Rabu pagi (14/03).

Nadjmi mengatakan bahwa siswa di Banjarbaru tidak ada yang steril atau rata-rata pernah meminum minuman alkohol dan mengonsumsi obat-obatan.

“Faktanya di Banjarbaru, tidak ada sekolah yang siswanya steril,” katanya.

Diungkapkannya, pernah ada satu kelas di salah satu sekolah di Banjarbaru yang siswanya berjumlah sekitar tiga puluh orang dan dilakukan tes skrining. Hasilnya ada sekitar dua puluh delapan siswa yang terdeteksi menggunakan obat-obatan.

“Jadi hampir satu kelas tersebut pernah menggunakan, yang parahnya perempuan juga termasuk dalam penggunanya. Ini fakta dan kondisi di Banjarbaru,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Walikota menekankan bahwa kita harus fokus dengan hal tersebut dan jangan dianggap hal ringan.

“Saya pikir ini bukan persoalan Banjarbaru saja, tapi Nasional. Tapi Banjarbaru pun memang besar persoalannya. Nah karena itu, kita sikapi dengan langkah-langkah seperti ini,” ucapnya kepada awak media.

Walikota Banjarbaru juga berpesan, bahwa hal ini memang harus ditanggapi dengan keseriusan, dan juga untuk membantu kerja BNN Kota Banjarbaru.

“Bahwa Banjarbaru ini rawan dan kritis. Karena itu kita semua harus terlibat, harus semuanya paham. Dan nantinya saya ingin Dinas Pendidikan melakukan razia ke sekolah-sekolah,” ujarnya.(maf/ana/kie)