BANJARBARU, koranbanjar.net – Sejak berdiri 2018 lalu, Kampung Jamur Banjarbaru seperti jalan ditempat. Padahal, Kampung Jamur berpotensi untuk meningkatkan perekonomian warga sekaligus aset wisata di Banjarbaru.
Ketua RT 14, Rw.004, Landasan Ulin Barat, Kec. Liang Anggang, Kota Banjarbaru, izmil Azizah awalnya mengaku tertantang untuk membuat terobosan menjadikan wilayahnya sebagai kampung jamur.
“Saya juga ingin seperti wilayah di Banjarbaru lainnya. Seperti kampung purun dan kampung jamu. Kebetulan di sini ada petani jamur, maka potensi itu saya wadahi melalui nama Kampung Jamur Banjarbaru,” terangnya kepada koranbanjar.net, Senin, (12/08/2019).
Sejak berdiri 2018 awal, Ismil Azizah mengakui banyak kendala yang dihadapi untuk memajukan kampung jamur yang digagasnya. Khususnya dibidang pemasaran. Meski demikian, dia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kampung jamur dapat memberikan kontribusi positif kepada warga sekitar dan kota Banjarbaru.
“Sampai saat ini kami masih sulit dibidang pemasaran. Selama ini, untuk jamur mentahnya sendiri kami hanya mengandalkan relasi yang memesan atau menjualnya ke pasar. Padahal, kami juga melayani pemesanan baglog dan pembibitan jamur. Tak hanya itu, kami juga sudah mengolah jamur crispy, puding jamur dan ice cream jamur,” pungkas Ismil.
Terkait hal tersebut, Ketua Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kota Banjarbaru, Hj. Nahdhatun Nusrah Iwansyah saat di lokasi mengatakan bahwa ada dua hal yang perlu dicermati tentang kampung jamur Banjarbaru ini.
“Sebenarnya kan ada dua hal cita-cita pendirian kampung jamur ini. Pertama, Kampung jamur sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar. Kedua, sekaligus potensi wisata di Banjarbaru. Agar kedua hal tersebut terwujud, kami terus berupaya mencarikan solusi agar eksistensi kampung jamur tetap terjaga,” ucap Hj. Nahdhatun yang kedatangannya kali ini untuk memesan keripik jamur dalam jumlah besar.
“Salah satu upaya membantu dan mendukung mereka adalah dengan menggunakan produk olahan mereka,” ujarnya mencontohkan.
Lebih lanjut, Hj. Nadhatun menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Jamur Banjarbaru sampai saat ini belum familiar di telinga orang. Padahal, Kampung Jamur sangat potensial untuk dikembangkan.
“Kita bisa melihat sendiri keterbatasan yang mereka hadapi. Belum ada penunjuk jalan menuju kampung jamur. Belum ada gapura khusus sebagai penanda layaknya kampung wisata. Tadi sudah saya sampaikan kepada Ibu Izmil selaku ketua RT.14, kami akan terus berkomunikasi dan bekerjasama. Untuk itu mari kita promosikan Kampung Jamur Banjarbaru bersama-sama agar bisa lebih maju,” ajaknya penuh semangat. (hip)