KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry meminta Pemkab HSS segera menanganani turunnya kualitas air Sungai Amandit.
Fikry menegaskan penanganan kualitas air sungai bukan hanya tanggung jawab SKPD terkait saja, namun juga harus melibatkan pihak lainnya.
Oleh karenanya dia memerintahkan pembentukan tim khusus untuk menangani kualitas air Sungai Amandit yang dipimpin langsung Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad.
“Kirim surat resmi kepada Dinas Pertambangan Kalsel serta inspektur tambang dengan tembusan ke Gubernur Kalsel,” tegas Bupati Fikry saat memimpin rapat koordinasi (rakor) bulanan Pemkab HSS, di aula Kantor Dinas Perikanan HSS, Jalan Melati Nomor 14, Kandangan, Rabu (8/5/2019).
Dia menyarankan nantinya tim khusus penanganan kualitas Sungai Amandit dapat berkoordinasi dengan unsur Forkopimda HSS serta melakukan pembahasan kepada pihak Pemprov Kalsel, agar bisa segera ditindaklanjuti langsung ke lapangan.
Seperti diketahui, Sungai Amandit menjadi sumber air utama bagi masyarakat Kabupaten HSS. Itu dikarenakan aliran air Sungai Amandit mencakup wilayah hulu Kabupaten HSS (Kecamatan Loksado), daerah Daha, hingga bermuara ke Sungai Barito.
Dari pantauan koranbanjar.net, selepas bendungan air di Malutu, Kecamatan Padang Batung, akhir-akhir ini kondisi air Sungai Amandit tak lagi jernih alias keruh, meski sungai tak sedang pasang.
Dari informasi masyarakat setempat, keruhnya air Sungai Amandit tersebut diduga disebabkan karena adanya usaha pertambangan yang beraktivitas di sekitar aliran Sungai Amandit. (yat/dny)