BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Setelah ribuan hektar lahan tidur di Desa Jejangkit Muara, Batola, dibuka, Pemprov Kalsel kembali akan menggarap 250 ribu hektar lahan pertanian yang tersebar di Kabupaten Banjar, Batola, Tala, Tapin, HSS dan Kabupaten HSU.
Rencana program penggarapan lahan pertanian yang dinamai Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) ini disampaikan Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Kalsel 2019, di Banjarbaru, Jumat (1/3/2019).
Di sisi lain, Abdul Haris menyatakan, Pemprov Kalsel juga terus melaksanakan optimalisasi reproduksi melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), yang merupakan program nasional dalam upaya peningkatan daging dengan target nasional sebanyak 4 juta akseptor.
“Untuk Provinsi Kalsel ditargetkan akseptor sebanyak 27 ribu ekor, sementara realisasi IB (Inseminasi Buatan) sebanyak 34.271 ekor atau mencapai 132,2 persen,” ujarnya.
Sedangkan untuk target kabupaten/kota, sebut Haris, berjumlah 18.740 ekor sapi. “Dan telah laihir pedet sebanyak 18.998 ekor atau setara 100,84 persen,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Suparno, selaku ketua panitia penyelenggara Kalsel 2019, mengatakan, hasil musrembangtan ini akan dibawa ke musrembangtan tingkat nasional di Kementerian Pertanian. (banjargorup/ykw/dny)