TABALONG, KORANBANJAR.NET – Mursidi (44), seorang pria warga Desa Pudak Setegal, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, ditemukan tewas setelah tenggelam di sebuah sungai yang berada di belakang Masjid Ar Ridha, Desa Pudak Setegal, sekitar pukul 23.55 Wita, Kamis (4/10).
Menurut salah satu anggota tim Emergency Antek Kelua, Iqhwan, siangnya, pada pukul 13.00 Wita, Mursidi pergi dari rumahnya untuk mandi di sungai. Satu jam berikutnya, warga masih melihat Mursidi berenang menyebrangi sungai dari tempat ia mandi.
“Korban mandi lalu berenang lagi menyeberangi sungai. Namun ketika pukul 15.00 Wita, warga tidak melihat korban lagi di sungai maupun di darat,,” ujar Iqhwan kepada koranbanjar.net.
Dilanjutkan Iqhwan, merasa suaminya tidak pulang-pulang, istri Mursidi, Widyawati, menceritakan hal tersebut kepada warga sekitar pukul 20.30 Wita.
Warga setempat yang mendapat certia dari istri Mursidi, lalu berbondong-bondong mendatangi tempat Mursidi mandi. Namun bukannya Mursidi yang ditemukan, warga malah hanya menemukan celana, baju, hp dan sandal milik Mursidi.
Iqhwan menuturkan, atas temuan warga terhadap pakaian Mursidi itulah yang membuat dugaan bahwa Mursidi tenggelam di sungai, sehingga pada pukul 21.00 Wita, tim emergency melakukan pencarian di sekitar lokasi tempat Mursidi mandi.
Pada pukul 23.55 Wita, akhirnya Mursidi ditemukan di sungai dalam kondisi sudah tak bernyawa, tidak jauh dari tempat ia mandi atau terakhir dilihat warga.
“Setelah ditemukan, tim emergency langsung membawa jenazah Mursidi ke rumahnya,” ujar Iqhwan. (ami/dny)