ALUH-ALUH – Diduga, karena diterjang air pasang yang cukup deras, 2 jembata yang berlokasi di Desa Aluh-Aluh Kecil dan Desa Balimau, Kecamatan Aluh-Aluh, putus, Sabtu malam (09/12). Akibat putusnya jembatan tersebut, transportasi masyarakat dari Desa Desa Aluh-Aluh Kecil dan Desa Balimau ke Kecamatan Tatah Makmur maupun sebaliknya terhambat.
Mengetahui kejadian itu, pihak kecamatan setempat, muspika maupun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) langsung turun ke lokasi.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, putusnya jembatan akibat diterjang air deras yang disertai tumpukan sampah maupun tanaman eceng gondok.
“Menurut survey kami ke lapangan pada saat kejadian, jembatan roboh itu akibat dihantam kayu dan pering bekas yang larut di sungai,” tutur Camat Aluh-aluh H. Sa’aludin S.Sos.
Jembatan yang menjadi alat vital transportasi ini diakui Camat Aluh-aluh memiliki kontsruksi yang masih cukup kuat. “Tempat penyeberangan ini menjadi putus akibat arus malam itu yang sangat deras, selain itu juga air di sana sedang pasang,” jelasnya.
Untungnya saat kejadian warga sekitar tidak ada yang beraktifitas di atas jembatan, sehingga tidak ada korban jiwa. Jembatan putus itu akan segera diperbaiki.
“Jembatan yang putus ini akan segera kami usahakan. Kami dari kecamatan sudah mengirimkan proposal kepada dinas yang terkait,” tambah Camat Aluh-aluh.
Selain itu pihak kecamatan juga berharap ke depan jembatan yang dibangun adalah jembatan layang, agar tidak terjadi lagi hal yang sama.
“Saya berharap ke depan jembatan yang dibangun disini adalah jembatan gantung, pasalnya tempat ini adalah langganan air pasang, dan penumpukan sampah berat seperti kayu dan lainya, jika dibangun jembatan yang serupa, saya rasa akan terjadi hal yang sama,” pungkas Saaludin.(sen)