Meski status siaga darurat sudah dicabut di akhir Maret, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin mengimbau warga tetap waspada menghadapi air pasang tinggi di bulan April.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin melalui media ini menyampaikan meskipun status siaga darurat sudah dicabut akan tetapi pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Banjarmasin agar tetap waspada terutama menghadapi air pasang tinggi di bulan April,” ujar Husni Thamrin di ruang kerjanya di Kantor BPBD Kota Banjarmasin, Jumat (12/4/2025) siang.
Lanjut dikatakannya, ada dua fase pasang tinggi di bulan April tahun 2025. Fase pertama dari tanggal 4 sampai 10 April, ketinggian air bervariasi, dari 2,5 meter hingga 2,9 meter.
“Oleh karena itu kami mengimbau agar barang-barang membahayakan seperti yang mengandung aliran listrik supaya ditinggikan. Berkas-berkas penting diamankan, dan peralatan elektronik ditaruh di atas supaya tidak kena air,” imbaunya.
Dikatakan Husni, siapapun tidak mau ada bencana. Namun kala bencana itu datang mendadak tidak ada yang bisa memprediksi, sehingga kita tinggal menjaga barang yang sudah diamankan tadi.
Kemudian fase kedua dari tanggal 17 sampai 26 April. Namun, ketinggian air tidak setinggi di fase pertama. Selama 10 hari itu hanya 1 hari pasang yang agak tinggi, selebihnya masih aman.
“Akan tetapi perlu tetap waspada karena bisa saja pasang air tadi bertambah tinggi ketika ditambah curah hujan yang deras dan terus-menerus,” prediksi Husni.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan mengenai hal-hal yang mendasari dihentikannya status siaga darurat antara lain puncak curah hujan tinggi sudah berlalu.
Selain itu tingkat kekhawatiran berkurang dibanding 3 bulan yang telah lewa, yakni dari Desember 2024, memasuki Januari dan Februari 2025.
“Artinya risiko yang dihadapi tidak seperti tiga bulan sebelumnya. Seperti prediksi BMKG Intensitas curah hujan mulai menurun, ketinggian air tidak seperti bulan-bulan sebelumnya,” klaimnya.
Lalu bagaimana dengan risiko ketinggian air melebihi 2 meter dari permukaan laut yang terjadi di bulan April tahun 2025. Apakah status siaga darurat kembali dipasang?
“Saya rasa tidak, karena ketinggian air di bulan April tidak seperti tiga bulan sebelumnya. Jadi risiko yang dihadapi tidak besar atau tidak rawan atau rawan sedang,” bebernya. (yon/bay)