Pihak SMA Negeri 2 Banjarbaru berikan klarifikasi mengenai dua peristiwa tragis yang menimpa siswa mereka, meninggal secara berturut-turut. Kedua siswa tersebut dikenal memiliki prestasi di sekolah.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (1/1/2025), jasad seorang siswa laki-laki ditemukan di Embung Lokudat Guntung Damar.
Kejadian kedua, yang lebih menghebohkan, aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang siswi perempuan di rumahnya pada Selasa (4/1/2025).
Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, ada dugaan bullying yang terlihat dalam unggahan.
Terkait hal itu, Humas SMAN 2 Banjarbaru Taufik mengungkapkan, pihak sekolah sangat berduka atas peristiwa tersebut. Bahkan, acara jalan santai yang rencananya digelar pada Rabu (5/1/2025), terpaksa ditunda sehari.
“Selain itu, kami juga berpartisipasi dalam proses pemakaman jenazah, dan jenazah sudah diberangkatkan menuju Hulu Sungai Selatan atau HSS, Kandangan. Kami turut memberikan donasi kepada keluarga almarhumah,” ungkapnya.
Terkait dengan unggahan ibu korban yang viral di media sosial, Taufik menegaskan bahwa pihak sekolah sudah mengunjungi dan mengklarifikasi perihal tersebut.
“Ibu korban telah menghapus postingannya. Beliau tidak bermaksud untuk membuat kegaduhan, itu hanya luapan emosi sesaat,” katanya.
Bahkan, ibu korban berencana untuk membuat video klarifikasi yang akan menegaskan bahwa tidak ada dugaan tindakan bullying di SMAN 2 Banjarbaru.
SMAN 2 Banjarbaru juga terus melakukan bimbingan konseling secara intensif kepada siswa.
“Kini, paradigma bimbingan konseling telah berubah. Kami juga memberikan perhatian lebih kepada siswa-siswa berprestasi,” tutupnya. (maf/dya)