KUALA KAPUAS, KORANBANJAR.NET – Warga Desa Taram, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kuala Kapuas, harus ekstra waspada terhadap padi hasil panennya. Pasalnya, akhir-akhir ini telah marak pencurian padi di desa tersebut.
Seperti kejadian yang dialami Gandi, warga Desa Taram RT 8, padi miliknya yang sengaja diletakkan di sawahnya, raib dicuri maling, Minggu (2/9) malam.
Menurut Gandi, ia beserta waga setempat lainnya memang sudah biasa menaruh padi hasil panen mereka di sawah karena sebelumnya aman-aman saja.
“Waktu itu saya mau mengambil padi yang sudah dipanen, namun saya kaget karena padi yang telah dipanen dan dikumpulkan telah hilang,” ujar istri Gandi, Normini, mengatakan kepada koranbanjar.net.
Setelah itu, diceritakannya, berselang 1 jam, padi milik tetangganya yang ditaruh berdekatan dengannya juga ikut hilang.
Kemudian, dikatakannya, ada sejumlah gayang (daun padi) yang ditemukan sudah dibakar pada ujung sungai di desa setempat, jauh dari lokasi persawahan milik warga. Warga setempat menduga gayang tersebut dari padi hasil curian.
“Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan warga harus waspada karena bisa saja malingnya kembali beraksi lagi,” harap Gandi. (rky/dny)