Mengenal sekilas kehidupan seorang perempuan berinisial ML (18) diduga menjadi admin geng motor dikenal anarkis di Kota Banjarmasin ‘Sudimampir Mistery’
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari berbagai informasi didapat media ini, Jumat, (27/10/2023) di kawasan tempat tinggalnya di Jalan Ratu Zalecha Banjarmasin, ML dikenal sebagai anak korban broken home.
Hal itu dituturkan langsung oleh sang ibu yang tak ingin wajah dan namanya diekspos saat ditemui di rumah kontrakannya.
“Iya saya dengan ayahnya (ML) sudah lama berpisah, mungkin anak saya terganggu pikirannya selama ini,” ujar wanita berumur kurang lebih 38 tahun ini dengan wajah terlihat muram.
Lanjut wanita yang bekerja sebagai penjahit horden ini, karena dalam kesehariannya terlihat selalu banyak diam, dan seolah ada yang dipikirkan namun tidak pernah mau bercerita.
“Tertutup dan tidak mau bercerita orangnya itu (ML),” sebutnya.
Bukan hanya itu, ML juga kerap dinasehati ibu kandungnya agar kalau berteman hati-hati jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas.
“Padahal sudah sering saya nasehati supaya jangan sembarangan berteman,” akunya.
Anak pertamanya ini juga bekerja di salah satu stand es terkenal di Banjarmasin. Dikatakan ibu kandungnya, selama ini ML lah yang membantu biaya hidup dan biaya keperluan bayar kontrakan rumah sebesar 500 ribu per bulan.
“Kalau inya (ML) ditangkap tidak ada lagi yang membantu bayar rumah,” ucapnya.
Sementara ibu kandungnya hanyalah seorang penjahit horden dengan upah hanya cukup buat biaya sekolah adik perempuan ML dan makan setiap hari.
Menurut informasi warga sekitar tempat tinggalnya, ML pernah bersekolah di SD Karang Mekar, namun tidak ada yang tahu apakah sekolahnya sampai selesai atau tidak
Kemudian ML juga pernah mengecap bangku di salah satu SMP terkenal dan termasuk favorit di kawasan Jalan Pangeran Antasari.
“Katanya tidak sampai lulus dikeluarkan dari sekolah karena merokok,” sebut salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Akan tetapi informasi negatif itu dibantah ibu kandungnya, malah justru mengatakan kalau ML dari SD hingga SMA lulus semua.
“Lulus semua tidak ada yang tidak lulus,” bantahnya.
Bahkan dia mengaku sangat tidak percaya jika anaknya pernah merokok.
Masih menurut warga, ML juga kerap keluar bersama seorang laki-laki diduga adalah pacar atau kekasihnya.
“Katanya ikut dengan pacarnya sehingga terlibat geng motor ini,” ucap warga lagi.
Ketika disinggung soal keterlibatan ML dalam aksi anarkis diduga geng motor, wanita ini lagi-lagi mengaku tidak mengetahui tentang pergaulan anaknya di luar dan terlibat diduga geng motor.
“Baru tahu setelah mendengar kabar kalau anak ulun (saya) ditangkap karena ikut geng motor,” akunya.
Namun ia berkeyakinan anaknya tidak bersalah, sebab katanya handphone anaknya dipinjam oleh temannya hingga digunakan untuk live merekam aksi bar-bar mereka di media sosial tanpa sepengetahuan anaknya
“Anak ulun tidak tahu jika handphonenya digunakan untuk live, sebab hp itu tidak berada di tangan anak ulun saat kejadian dipinjam kawannya,” kilah ibu kandungnya.
Dirinya sangat berharap kepada pihak Polresta Banjarmasin agar diizinkan menjenguk ML.
Sebab ia khawatir mental dan jiwa ML makin terganggu karena ia anak kurang kasih sayang ayah, korban broken home.
“Ulun ingin memberikan semangat kepadanya, mohon izinkan ulun melihatnya,” harap ibu kandung ML.
(yon/rth)
