Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Penanganan Drainase Jalan Pintu Air Dilanjutkan Dinas PUPRP

Avatar
515
×

Penanganan Drainase Jalan Pintu Air Dilanjutkan Dinas PUPRP

Sebarkan artikel ini
Lokasi pembangunan drainase di Jalan Pintu Air, Martapura, Kamis (13/7/2023) (Sumber foto: pitriyadi/koranbanjar.net).

Pengelolaan dan pembangunan sistem drainase kembali diteruskan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertahanan (PUPRP) oleh Pemerintah Kabupaten Banjar di Jalan Pintu Air, Kelurahan Tanjung Rema Darat, Kabupaten Banjar.

BANJAR, koranbanjar.net – Pembangunan sistem drainase berlokasi di Jalan Pintu Air, Kelurahan Tanjung Rema Darat kembali dilanjutkan Dinas PUPRP.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Sebelumnya telah dikerjakan dari ujung Gang Patmaraga Jalan Pintu Air sampai ke ujung jembatan.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Andri Yunan Pratama menjelaskan, kegiatan ini masih dalam satu penanganan.

Kali ini Dinas PUPRP menganggarkan kembali untuk melakukan pembangunan dari depan Gang Patmaraga sampai dekat SDN Tanjung Rema Darat.

Pengerjaan drainase itu berasal dari aspirasi masyarakat, mengingat banyaknya masyarakat sekitar mengeluhkan genangan air akibat drainase yang tidak mengalir cepat ke dasar sungai.

“Kita tidak bisa bergerak kalo tidak ada usulan juga dari masyarakat,” ungkapnya.

Lokasi titik proyek pembangunan drainase terletak di samping Jalan Pintu Air, pengerjaan tepat di depan Lapas Anak Kelas 1A, juga depan Rupbasan kelas 1 Banjarmasin, pengerjaan drainase tersebut bisa langsung dilihat masyarakat yang melintas.

“Panjang proyek pembangunan drainase sendiri itu 356,5 meter,” ucapnya

Dengan total biaya sekian, pembangunan drainase nantinya dapat menjadikan saluran air tidak tersumbat oleh genangan air.

“Anggaran masih sama dengan sebelumnya, tidak ada perubahan, sejauh ini sesuai desain, kami berharap tidak ada perubahan,” ucapnya.

Biaya pelaksanaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

“Jadi total anggaran yang dikerjakan, 626.355.000 rupiah dengan memakai anggaran dari APBD, anggarannya sama sebagaimana tertulis di papan pembangunan yang diletakkan di tempat proyek,” ucapnya.

Dalam pembangunannya nanti, pihaknya akan memperbanyak titik air masuk, sebagian ada dimodifikasi dengan ditambah lubang.

“Takut salurannya tertutup tidak bisa langsung masuk ke dalam salurannya, jadi kami tambahi jalur masuk air tanpa melemahi strukturnya, itu salah satu upayanya juga,” ujarnya.

Proses pembangunan drainase diharapkan proyek ini dapat berjalan cepat dan diselesaikan.

“Misalnya kita keruk, hambatan lalu lintasnya bertambah, jadi kita tegur agar cepat diselesaikan pengerjaannya,” ucapnya kepada koranbanjar.net saat ditemui di Kantor Dinas PUPRP, Kamis (13/7/2023).

Sementara pengerjaan drainase tersebut dilakukan berkala, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menambah hambatan melintas ketika alat berat berada di jalan.

“Para pekerja dituntut lembur, karena selain hambatan lalu lintas tadi bertambah, kalau malam bisa membahayakan masyarakat melintas bila tidak melihat, jadi tidak menambah kerukan dulu,” ucapnya.

Bekas galian yang ada nanti akan dikembalikan seperti semula, karena bekas itu akan merusak jalan kanan dan kirinya di drainase.

“Mudah-mudahan kami bisa mengatasi banjir di situ, mudah-mudahan yang kami kerjakan tidak sia-sia, dan bertahan lama dan tepat waktu,” pungkasnya. (pyd/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh