SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberikan informasi dan pembelajaran tentang dunia pertanian baik kepada siswanya ataupun masyarakat di sekitarnya.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal ini dilakukan SMK PP Negeri Banjarbaru ditandai dengan dibukanya wisata petik buah, yang terbuka bagi masyarakat umum.
Dapat dilihat dari banyaknya aktivitas masyarakat luar yang datang dari berbagi tempat, baik yang berasal dari masyarakat umum, sekolah, ataupun instansi pemerintah ataupun swasta, sejak bulan Juli sampai hari ini, Senin (3//10/2022).
Di antara yang berkunjung adalah dari pihak Taman Kanak-Kanak (TK), dan dari Sekolah Dasar lingkup Kota Banjarbaru.
Hal ini terlihat setiap minggu pastinya ada 1 atau 2 yang berkunjung ke lahan praktek SMK-PP N Banjarbaru di H. Idak ataupun di Guntung Lua.
Dalam sehari, rata rata wisata ini dikunjungi oleh 30 hingga 40 orang yang biasanya datang berkelompok.
Sedangkan dari kunjungan sekolah biasanya memberikan surat pemberitahuan sebelumnya untuk persiapan petugas lahan yang akan menemani.
Dijelaskan Penanggung Jawab Lahan Praktek Guntung Lua, Riki Subangkit mengatakan, “Wisata petik buah ini sudah kami mulai sejak senin 27 juni dan diprediksi akan berlangsung hingga nopember. Saat ini kami terus berupaya mengembangkan proses pembuahan diluar musim agar buah selalu tersedia sepanjang tahun,” katanya.
Lebih lanjut, Riki menuturkan untuk saat ini ada beberapa jenis buah dengan beberapa varietas, di antaranya rambutan (Antalagi, Jaenal, Rapiah, Garuda, Binjai, Kelengkeng, Si Batuk), jeruk (Siam Banjar, Lemon) dan durian (Montong, Simas, Kani, Si Hijau).
Terkait kunjungan dari pihak TK dan SD biasanya dalam rangka Program atau Mata Pelajaran untuk memperkenalkan dunia pertanian sejak dini.
Mereka sangat antusias, terlebih anak-anak yang sangat bersemangat memetik rambutan mengingat tinggi pohon yang dapat dijangkau oleh anak-anak masih berusia 4 tahunan.
Selain bisa memetik sendiri dari pohonnya langsung, pengunjung bisa membeli hasil petikannya, nantinya akan ditimbang oleh petugas jaga yang ada di lahan praktek, dan dihargai sesuai harga pasaran yang ada.
Karena antusiasme ini, terkadang wisata petik buah harus di tutup karena pasokan buah yang tersedia belum siap untuk di panen.
Namun untuk pengenalan tentang dunia pertanian, SMK-PP N Banjarbaru siap untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pengunjung dari sekolah lain. Untuk kunjungan silakan datang ke lahan praktek kami di Jl. Bukit Raya Barat, Kota Banjarbaru.
Kegiatan diatas merupakan salah satu dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, bahwa Agroeduwisata merupakan kegiatan mengembangkan kawasan pertanian yang berperan sebagai kawasan produksi.
Sekaligus edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, juga sebagai kawasan wisata.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan Agro Edu Wisata (AEW) harus hebat, termasuk infrastrukturnya, pertanamannya, dan semuanya harus hebat.
Sehingga agro wisata dapat dijadikan sebagai tempat atau sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial dan usia dini terhadap pertanian dan peternakan. (Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)