BARABAI, KORANBANJAR.NET – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin itulah pribahasa yang cocok disematkan kepada Siswo Hadi (60). Pasalnya, selain truk kontainer yang ia sopir terbalik, dompetnya pun raib digondol pencuri yang memanfaatkan setuasi saat ia mengalami kecelakaan tunggal di Durian Gantang Rt 01/01 Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis (5/7) sekitar pukul 03.00 Wita dinihari tad.
“Iya dompet saya hilang pasca terjadi kecelakaan tunggal. Saat itu banyak orang yang membantu membersihkan barang yang terbalik dari truk,” ujarnya kepada koranbanjar.net usai kejadian.
Ia mengatakan ada salah seorang yang menurutnya terasa janggal diantara banyaknya warga yang menolongnya.”Ada satu orang pengendara becak motor berbaju hitam, celana pendek dan rambut panjang terlihat aneh dan akrab, padahal tidak dikenal,” tuturnya.
Seingatnya, dompet tersebut sudah ia amankan ke dalam tas slempangnya. “Saya tidak curiga dengan orang itu, dia juga dan ikut mengangkat barang-barang saya, padahal dompet itu sudah dimasukkan ke dalam tas selempang saya , jadi pasti ada yang ngambil dengan sengaja ke dalam tas,” ujarnya dengan raut mata sedih.
Kecelakaan bermula truk kontainer pengangkut makanan ringan tersebut datang dari Banjarmasin mengantar barang ke kota Barabai. Akibat sang sopir mengantuk, truk berbelok ke kiri sehingga menabrak kios minyak milik Yuli.
Untuk menghindari menabrak rumah warga, sopir banting setir ke arah kanan yang mengakibatkan truk terbalik dan menghantam pohon rambutan di halaman milik Sakerani.
Akibatnya, truk kontainer bernopol DA 8404 CG rusak dan penyok di bagian depan karena menabrak pohon rambutan. Beruntung sopir yang bernama selamat dan hanya mengalami luka lecet di bagian lengan sebelah kiri dan dibawa oleh pihak Polres HST ke RSUD Haji Damanhuri.
“Saya berharap dompet saya dikembalikan, karena banyak surat-surat berharga seperti KTP, SIM, NPWP dan uang sekitar Rp700 Ribu,” harapnya.
Saat di mintai keterangan sang supir menceritakan kronologis nya , disamping warga banyak yang membantunya, ada satu orang pengendara bentor (becak motor) berbaju hitam, celana pendek dan rambut panjang yang terlihat aneh terlihat akrab padahal tidak dikenal.
Saya tidak curiga dengan orang itu tapi Dia yang kemana-mana dan ikut mengangkat barang-barang saya, padahal dompet itu sudah dimasukkan ke dalam tas selempang saya , jadi pasti ada yang ngambil dengan sengaja ke dalam tasnya.ujarnya dengan raut mata sedih
“Saya berharap dompet itu dapat dikembalikan karena banyak surat-surat berharga seperti KTP, SIM, NPWP dan uang sekitar Rp700 Ribu,” harap warga Gabut Kabupaten Banjar ini. (mj010/dra)