Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Headline

Pasien Terima Transplantasi Jantung Babi, Dua Bulan Kemudian Meninggal

Avatar
860
×

Pasien Terima Transplantasi Jantung Babi, Dua Bulan Kemudian Meninggal

Sebarkan artikel ini
David Bennett, 57 tahun (kiri), bersama putranya di rumah sakit Baltimore, Maryland 12 Januari 2022 usai menerima transplantasi jantung babi (foto: dok).
David Bennett, 57 tahun (kiri), bersama putranya di rumah sakit Baltimore, Maryland 12 Januari 2022 usai menerima transplantasi jantung babi (foto: dok).

Seorang pasien telah menerima transplantasi jantung pertama dari babi, namun dua bulan kemudian dia meninggal dunia, kata Pusat Medis Universitas Maryland, Rabu (9/3).

Koranbanjar.net – Dokter tidak mengatakan alasan spesifik David Bennett, 57 tahun, yang meninggal hari Selasa (8/3/2022), tetapi hanya mengatakan kondisinya memburuk selama beberapa hari terakhir.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif, setiap mimpi gila, setiap malam tanpa tidur dalam upaya bersejarah ini,” kata putra Bennett, David Bennett, Jr, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

“Kami berharap kisah ini bisa menjadi awal dari harapan dan bukan akhir.”

Sebelum transplantasi dilakukan pada 7 Januari, kesehatan Bennett buruk dan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan jantung manusia.

Transplantasi organ dari hewan – xenotransplantasi – sebagian besar gagal karena tubuh manusia segera menolaknya, tetapi dalam kasus ini, babi telah dimodifikasi secara genetik dengan gen manusia dengan harapan bisa menunda penolakan.

Pada awalnya, segalanya tampak berjalan baik untuk Bennett, dan bulan lalu, rumah sakit merilis video ia menonton Super Bowl dari ranjangnya di rumah sakit.

“Kami sangat sedih kehilangan Bennett. Ia terbukti sebagai pasien yang berani dan sangat baik yang berjuang sampai akhir,” kata Dr. Bartley Griffith, yang melakukan operasi di rumah sakit Baltimore, dalam sebuah pernyataan.

Bennett hidup lebih lama dari satu kasus penting pada tahun 1984 ketika jantung babun ditransplantasikan ke bayi. Bayi itu hidup selama 21 hari.

“Kami telah memperoleh wawasan yang sangat berharga belajar bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia sementara sistem kekebalan cukup ditekan,” kata Dr. Muhammad M. Mohiuddin, profesor bedah dan direktur ilmiah Program Xenotransplantasi Jantung Dari fakultas Kedokteran Universitas Maryland.

“Kami tetap optimis dan berencana untuk melanjutkan pekerjaan kami dalam uji klinis di masa depan.”

Lebih dari 106.000 orang berada dalam daftar tunggu donasi organ di Amerika. Tahun lalu, lebih dari 41.000 transplantasi dilakukan, dan 3.800 di antaranya adalah transplantasi jantung.(koranbanjar,net)

Sumber : VOA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh