Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Satgas Covid-19 Sambut Jamaah Umrah Secara Tidak Layak, Khairul Saleh; Seharusnya Layani Dengan Humanis

Avatar
476
×

Satgas Covid-19 Sambut Jamaah Umrah Secara Tidak Layak, Khairul Saleh; Seharusnya Layani Dengan Humanis

Sebarkan artikel ini
Pangeran H Khairul Saleh.
Pangeran H Khairul Saleh.

Anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan, Pangeran Khairul Saleh menanggapi aksi penolakan sikap tak manusiawi Satgas Covid-19 terhadap jamaah umrah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Politisi asal Partai Amanat Nasional, H Pangeran Khairul Saleh kepada media ini, Sabtu (12/2/2022) di Banjarmasin menyatakan, jamaah usai melaksanakan umrah atau haji selama 10 hari atau 14 hari datangnya pasti dalam keadaan lelah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Seharusnya petugas Satgas Covid -19 melayani dengan sikap yang humanis, jika pada waktu itu terkesan tak manusiawi, maka sangat disayangkan hal itu terjadi,” katanya.

Kemudian terkait tempat isolasi mandiri jamaah umrah dan haji di wisma atlet yang dianggap tidak layak, Khairul Saleh mengatakan tingkat ekonomi masing-masing jamaah berbeda.

“Ada yang cukup, ada pula yang pas-pasan hanya bisa berangkat umrah,” katanya.

Dirinya berharap fasilitas yang diberikan harus memadai dan pelayannya juga harus manusiawi.

“Jangan sampai, air minum saja tidak ada apalagi yang lain, tadinya yang sehat jadi sakit, yang sakit tambah sakit,” tegasnya sembari mengatakan permasalahan ini akan ia sampaikan ke Komisi VIII.

Sebelumnya, perwakilan Pengusaha Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus (FK PATUH) Kalimantan Selatan menyampaikan penolakan terhadap perilaku Satgas Covid-19 yang terkesan tak manusiawi kepada jamaah umrah atau haji saat tiba di Jakarta.

Ketua FK PATUH Kalsel H Saridi Salimin dengan tegas mengemukakan, pada saat tiba di tanah air jamaah di sambut dengan wajah garang oleh Satgas Covid 19, bukanya disuguhi air minum walau hanya segelas air putih.

“Justru untuk istirahat, tidak ada tempat duduk, tidak ada kursi pun, seolah-olah kami diperlakukan seperti teroris dan pembawa virus dari luar negeri,” cetusnya kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Muhammad Tambrin saat pertemuan di ruang Aula Kanwil Kemenag Kalsel di Banjarmasin, Rabu lalu.

Padahal ujar Saridi, selama pelaksanaan ibadah umrah di era pandemi, terlihat sekali antusiame pemerintah saudi menyambut jamaah WNI.

Bahkan tambahnya, jamaah diberi kalung bunga tanda kasih sayang mereka kepada jamaah, disediakan pula minuman dan makanan lezat tak lupa kurma secara cuma-cuma

Kemudian Saridi juga mengungkapkan, dalam hotel karantina jamaah tidak boleh keluar kamar selama 7 hari, akhirnya jamaah menjadi stress dan tidak produktif, seperti terpenjara selama 7 hari penuh dikurung.

Kamar dan sprei tidak pernah dibersihkan selama karantina, jamaah mendapat tekanan mental cukup besar.

Oleh karena itu dirinya memohon kepada Komisi VIII DPR RI dan segenap pemangku kepentingan untuk membatalkan karantina 1 hari menjelang keberangkatan dan 7 hari setelah kepulangan.

Apabila terpaksa melakukan karantina maka karantina dilakukan di daerah asal masing-masing, mengingat bandara PPIU dari wilayah yang telah berstatus bandara internasional. Menjadikan Bandara Syamsudinnor menjadi bandara embarkasi umrah.

Kalaupun harus dilakukan karantina, maka karantina bisa dilakukan di Kalsel, ini akan berdampak positif pada peredaran uang dan pemerataan ekomoni di banua.

Sementara Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Muhammad Tambrin, mengatakan terkait keluhan tadi perlu disampaikan ke Jakarta.

Selanjutnya aspirasi mengenai Bandara Embarkasi Syamsudin Noor sebagai perjalanan langsung, domainnya Kementerian Perhubungan dan Imigrasi.

Sedangkan Kemenag hanya menyiapkan jamaah terkait manasik dan prosedur.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh