Peduli terhadap bencana erupsi di Gunung Semeru Jawa Timur, organisasi masyarakat (Ormas) Dayak Kulawarga Borneo Boraq (DKB) Tapin bersama Badan Pemadam Kebakaran(BPK) An – Nur Tanah Bumbu Kalimantan Selatan mengirimkan sejumlah bantuan dan tenaga relawan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua Umum ormas DKB, Salam kepada media ini di Banjarmasin, Selasa, (11/1/2022) tadi menyampaikan, ada sebanyak 8 anggota dari gabungan ormas tersebut yang diutus.
“Yakni Abubakar Sidik, Rahmat Hidayat, Hermansyah, Firmansyah, Rusmadin, Mardawiyah, Indriati dan Siti Rahman yang akan menyalurkan bantuan kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru,” terangnya.
Dijelaskan, keberangkatan bantuan terbagi 2 tempat yakni melalui kapal laut lewat pelabuhan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dan lewat udara melalui Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru.
“Hari ini kami mengantarkan anggota yang berangkat dengan pesawat udara, sedangkan yang lewat laut berangkat pada malam kemarin,” ungkapnya.
Nanti lanjutnya, setibanya di sana anggota relawan terlebih dulu mendata bantuan apa yang sangat dibutuhkan.
“Setelah itu baru kemudian anggota kami membelikannya di toko-toko terdekat, misalnya material bangunan maupun lainnya dan menyalurkannya kepada korban secara langsung” tambah Pengurus Gabungan Ormas, Muhammad Yusman.
Yusman menuturkan, setiap kejadian bencana yang terjadi maka terhadap korban terdampak adalah tanggung jawab bersama untuk meringankan beban mereka.
Oleh karena itu, Ormas DKB, Boraq Tapin dan BPK An-Nur Tanah Bumbu selalu bersinergi menggalang bantuan dan menyalurkannya kepada korban yang terdampak bencana, imbuh Pembina Gabungan Ormas, Nurdin.
Selain membantu korban erupsi Gunung Semery, DKB, Boraq Tapin dan BPK An-Nur Tanah Bumbu tercatat selalu eksis dalam melakukan aksi kemanusiaan dan menyalurkan bantuan bagi korban terdampak bencana baik lokal, regional Kalimantan serta nasional.
“Seperti bencana banjir di Kalsel, Kalteng, NTT dan sejumlah wilayah lainnya,” sebutnya.
Ia menuturkan, Semeru Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur yang terjadi pada 04 Desember 2021 masih menyisakan kesedihan yang amat mendalam bagi korban yang terdampak.
Ribuan orang telah kehilangan rumahnya dan bahkan meninggalkan kampung halamannya karena harus direlokasi ke lokasi yang aman dari ancaman erupsi susulan.
Sehingga hal ini menjadi perhatian Ormas DKB bersama organisasi lainnya.(yon/sir)