Miliki nilai sejarah dan salah satu monumen di Kota Banjarbaru, kincir angin Comet dibangun kembali dengan megah di lokasi seperti dahulu.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kincir angin Comet yang dahulu didirikan pada tahun 1970-an itu dan difungsikan sebagai pompa air untuk masyarakat, menjadi salah satu ikon di Kota Banjarbaru.
Ketika 2008, kincir angin tersebut lalu dibongkar karena ada suatu hal dan sudah tidak berfungsi lagi.
Lalu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengabulkan keinginan masyarakat banyak, khususnya tokoh masyarakat setempat untuk membangun kembali ikon Banjarbaru itu.
Nafsiani, salah satu tokoh masyarakat setempat dan juga sebagai Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, sangat bangga apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota untuk kembali merestorasi kincir angin Comet.
“Ini mempunyai nilai sejarah. Siapa yang pernah di Banjarbaru maupun hanya melintas, bukan hal baru. Kincir angin ini suatu monumental bagi Banjarbaru,” ujarnya.
Dirinya pun sangat terharu, melihat kembali bangunan bersejarah dan mengembalikan memori pada saat dahulu dirinya sekolah.
“Terimakasih dan penghargaan kepada Wali kota Banjarbaru, mempunyai ide membangun kembali kincir angin Comet ini,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara bangunan yang memiliki nilai sejarah.
“Kita sama-sama menjaga bangunan ini. Monumen ini yang sangat memberikan sejarah bagi Kota Banjarbaru,” sebutnya.
Kincir angin Comet pun, diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, dengan menandatangani batu prasasti.
“Alhamdulillah meresmikan landmark Banjarbaru. Salah satu ikon sudah lama hilang, dan bisa kita restorasi kembali. Mari kita jaga bersama dan mudahan ikon yang baru ini bisa menjadi kebanggan Banjarbaru,” ucapnya. (maf/dya)