Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Barito Kuala

Webinar Literasi Digital Kabupaten Barito Kuala; Memahami Pentingnya Literasi Digital di Era Pandemi

Avatar
316
×

Webinar Literasi Digital Kabupaten Barito Kuala; Memahami Pentingnya Literasi Digital di Era Pandemi

Sebarkan artikel ini
Webinar Literasi Digital Batola.
Webinar Literasi Digital Batola.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema “Memahami Pentingnya Literasi Digital di Era Pandemi” di Kabupaten Barito Kuala, Jumat (10/9/2021) pukul 09.00 Wita. Acara dibuka oleh Bupati Barito Kuala, Hj. Noormiliyani A.S., S.H ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

BARITO KUALA, Koranbanjar.net – Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Ronald Andretti yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Romy Rafael yang merupakan master hipnotis.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam acara ini, Romy melakukan aksi hipnotisnya untuk mempengaruh salah seorang partisipan webinar untuk melakukan hal-hal yang ia perintahkan tanpa disadari oleh yang bersangkutan.

“Nah kawan-kawan saya saja yang berada jauh dan hanya melalui webinar bisa dengan memengaruhi Anda, bayangkan apa yang bisa dilakukan oleh orang lain melalui unggahannya di media sosial, Untuk itu jangan mudah terpengaruh oleh apa yang orang lain katakan, tetap fokus dan bijak dalam menghadapi suatu hal” ujar Romy diakhir aksi dan penampilannya.

Webinar Literasi Digital Batola.
Webinar Literasi Digital Batola.

Narasumber kedua, Kasmudin, S.Pd., M.Pd yang menyampaikan materi tentang “Internet Sebagai Media Promosi dan Pelestarian serta Pengembangan Budaya di Kalimantan Selatan”

Ada tujuh unsur Kebudayaan Universal Koentjaraningrat yang disampaikan oleh Kasmudin, yaitu;

1.Bahasa

2.Sistem pengetahuan

3.Sisten kemasyarakatan atau organisasi sosial

4.Sistem peralatan hidup dan teknologi

5.Sistem mata pencaharian hidup

6.Sistem religi

7.Kesenian

Manfaat internet sebagai media promosi, meliputi;

1.Menjadi lebih terkenal

2.Sebagai media pelestarian dan pengembangan budaya

3.Membagikan tradisi di lingkungan sekitar

4.Menawarkan produk khas yang ada di daerah

5.Meningkatkan sektor pariwisata

Narasumber ketiga yaitu Fannisa Liviandra menjelaskan materi tentang “Bully in Your Area”

“Microsoft mengeluarkan laporan tahunan terbaru yang antara lain mengukur tingkat kesopanan netizen. Netizen Indonesia ada di urutan 29 dari 32 negara yang disurvei dinilai cukup tidak sopan dan reaktif.” tutur Fannisa

“Cyberbullying dapat terlihat seperti menyebarkan gambar/informatif negatif yang tidak benar tentang seseorang, mengirimkan pesan ancaman, menyebarkan gambar untuk membuat orang lain malu, dan menyebarkan informasi untuk menghina orang lain” ujarnya

Terakhir ada narasumber Endang Heriastuty, S.Pd yang meyampaikan materi tentang “Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial”.

“Nilai positif dalam bermedia sosial, yaitu mudah berinteraksi dengan orang bnyak, memperluas pergaulan, tidak terkendali jarak dan waktu, mudah mengeskpresikan diri, penyebaran informasi cepat, dan menghemat biaya” ujarnya

Endang juga menambahkan “Selain memiliki nilai positif, media sosial juga memiliki nilai-nilai negatif seperti interaksi tatap muka menurun, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain, potensi timbulnya perselisihan, dan menbuat kecanduan internet”

“Kita sudah melihat banyaknya dampak positif maupun negatif yang ada di media sosial, maka kita harus bijak dalam menggunakannya, mensaring apa yang seharusnya tidak kita berikan ke publik” tuturnya. (lala/and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh