Keterpilihan reporter TVRI, Dina Qomariah sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Selatan periode 2021–2024 secara aklamasi disambut hangat oleh sejumlah wartawan media online di Tanah Bumbu.
TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Seperti diketahui, wanita berparas cantik dan cerdas ini, terpilih sesuai hasil musyawarah daerah (Musda) keempat digelar di Hotel Mercure, Banjarmasin, Sabtu (26/6/2021) kemarin.
Tercatat, ia memperoleh suara terbanyak dalam penyaringan kandidat ketua. Meski sebelumnya, ada sejumlah nama masuk penyaringan. Tetapi, saat proses pemilihan, peserta musda secara bulat memilih jurnalis TVRI Kalsel murah senyum ini.
Sekedar diketahui, Dina Qomariah menggantikan Budi Ismanto sebelumnya sudah dua periode menjabat posisi serupa.
“Selamat atas keterpilihannya ya mba Dina,” tutur salah satu Jurnalis Senior asal Tanah Bumbu, Hernawan.
Ia berharap, keterpilahan Dina Qomariah sebagai ketua IJTI Kalsel, diharapkan dapat berlanjut hingga ke daerah Tanah Bumbu.
Sementara itu, Dina Qomariah menuturkan banyak terimakasih atas ucapan tersebut. Disamping itu, ia menjelaskan menjadi Ketua IJTI Kalsel merupakan amanah harus di pertanggung jawabkan. Setidaknya, selama periode kepengurusannya 2021–2024.
“Terima kasih ucapannya, Untuk langkah pertama, tentu saya akan konsolidasi ke dalam. Karena harus menyusun kepengurusan yang membantu saya menjalankan roda organisasi,” ucapnya.
Bersama pengurus baru, selanjutnya ia akan aktif melakukan koordinasi dengan semua instansi. Khususnya yang terkait dengan kerja jurnalistik, tak terkecuali pemda. Alasannya, kalangan pers atau jurnalis mitranya pemerintah daerah.
“Karena itu, kami sebagai salah satu organisasi pers, ingin berperan aktif dalam pembangunan di daerah,” kata wanita yang gemar olahraga sepeda ini.
Lebih jauh ia memaparkan, bahkan dalam upaya pemerintah menangani pandemi Covid–19, jurnalis pun dinilai mengambil peran. Seperti, membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Selain dalam penanganan mencegah penularan Covid–19.
“Tentunya melalui porsi kami sebagai jurnalis. Melalui pemberitaan mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Serta memotivasi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi,” terangnya.
Disamping itu, program lain akan dilakukannya, terus meningkatkan kompetensi jurnalis. Khususnya jurnalis televisi di Kalsel.
“Alhamdulillah, sebagian besar peserta dinyatakan berkompetensi,” kata Dina.
Dikesempatan sama, Sekjen IJTI, Indria Purnamahadi, berharap pengurus baru IJTI Kalsel melanjutkan berbagai program yang sudah pernah dikerjakan pengurus lama.
“Laporan yang saya terima, pengurus sebelumnya banyak menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik. Baik ke lembaga pendidikan dan instansi pemerintah serta swasta. Saya menilai, hal itu sesuatu yang bagus dan perlu diteruskan,” harapnya.
Menurutnya, pers juga punya peran mengedukasi masyarakat. Namun kedepannya, Pers di Indonesia harus mengedepankan wish jurnalisme. Atau jurnalisme yang bijak. Artinya, karya jurnalistik yang dihasilkan para jurnalis, mempertimbangkan kebijakan.
“Jadi, karya jurnalistik harus punya muatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara Musda IV kali ini, dirangkai dengan kegiatan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) televisi yang digelar Dewan Pers dan IJTI. Sebanyak 54 peserta mengikuti UKJ selama dua hari.(ags/hip)
