Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kompetensi bidang pertanian dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Di berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan “Pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern”, ujarnya.
“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin.” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Ditambahkan Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian,” ujar Dedi.
Seperti diketahui, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Tempat Uji Kompetensi (TUK) menggelar Uji Sertifikasi Profesi (USP) Pertanian bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya USP bagi 81 siswa, yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari.
Tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian yang kali ini disampaikan oleh Arief Wicaksono selaku asesor dan di damping perwakilan LSP Kementan, merekomendasikan 81 asesi atau siswa SMK-PP N Banjarbaru TP. 2021/2022 dinyatakan kompeten dibidang yang di ujikan, Senin (25/03/2022).
“Dengan melihat dari Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap yang dituangkan dalam kegiatan asesmen kali ini kepada para asesi dalam hal ini siswa, yang alhamdulillah adik-adik asesi dinyatakan kompeten,” ujar Arief Wicaksono.
Seluruh peserta yang mengikuti USP dinyatakan kompetenyang terdiri dari 38 (tiga puluh delapan) siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dalam Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit.
Selanjutnya 23 (dua puluh tiga) siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dalam Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik. Terakhir 20 (dua puluh) siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP) dalam Skema Pengolahan Selai Buah.
Menanggapi hal di atas, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan, “Alhamdulillah siswa kami direkomendasikan kompeten semua, ini sangat luar biasa bagi kami, dengan pandemic covid-19,” terangnya.
“Terima kasih kepada asesor telah bersedia melakasanakan asesmen di tempat kami. Semoga dengan dinyatakannya siswa kami kompeten, siswa kami benar-benar siap terjun ke dunia kerja ataupun menjadi pencetak kerja saat lulus nantinya,” pungkas Kepala Sekolah saat penutupan. (tim ekspos smk pp n banjarbaru/dya)