Sebanyak 65 tenaga medis di Kabupaten Banjar, dinyatakan terpapar covid-19. Namun, berita ini justru disambut dengan senang hati dan bergembira.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Para tenaga medis ini mengaku, ketika terpapar virus menular ini mereka bisa beristirahat. Setelah menjalani tekanan mental, bekerja di ruang isolasi.
Hal itu disampaikan, Jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar dr Diauddin. Data per-Senin (6/7/2020), terdapat 376 kasus yaitu dirawat 275 orang, sembuh 81 orang dan meninggal 20 orang. Termasuk, 65 tenaga medis yang terpapar.
“Senang dan gembira mereka, bukan tanpa alasan. Melainkan, mereka senang akhirnya bisa istirahat. Setelah menjalani tekanan mental, bekerja di ruang isolasi,” ungkap Jubir GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar dr Diauddin, Senin (6/7/2020).
Ia menjelaskan, 55 tenaga medis tersebut hingga kini masih dinyatakan positif covid-19. Meski tanpa gejala, atau mengalami sakit hingga meninggal dunia seperti tenaga medis di daerah lain.
Menurutnya, seiring banyak tenaga medis yang terpapar. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar berupaya, menambah tenaga medis lain agar pelayanan tak terganggu.
“Kami telah menggelar pelatihan, untuk sepuluh tenaga kesehatan dan dua dokter spesialis. Terdiri dari ahli paru dan ahli penyakit dalam,” bebernya.
Kata dia, selain untuk mengganti kekurangan sementara tenaga medis. Tetapi, juga persiapan menangani pasien tak bergejala pada karantina khusus di Guest House Sultan Sulaiman. (har/ykw)