Sebanyak 64 rumah di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel dilaporkan telah hancur akibat diterjang puting beliung pada Selasa (19/10/2021) pukul 14.00 WITA.
BATOLA, koranbanjar.net – Puting beliung di Desa Sungai Rusau siang tadi telah membuat atap dan bangunan rumah penduduk hancur berantakan. Bahkan ada di antaranya yang roboh.
“Info sementara yang kita data, ada 64 rumah warga rusak di desa ini. Itu semua adalah rumah dalam kondisi rusak ringan, sedang hingga berat, bahkan ada yang seratus persen hancur. Hingga saat ini kita masih berusaha mengkategorikan kondisi rumah yang rusak tersebut,” kata Sekretarus Desa Sungai Rusau, Arbaini kepada koranbanjar.net, Selasa (19/10/2021).
Dijelaskan, dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa, namun 2 warga terluka, salah seorang dia antaranya dirujuk ke rumah sakit karena tertimpa bangunan rumah yang rusak.
“Memang ada warga yang sempat tertimpa atap terkena tangan, langsung dibawa ke rumah sakit, sekarang kondisinya alhamdulillah baik-baik saja,” tambahnya.
Sebanyak 64 rumah yang terdampak puting beliung itu tidak hanya yang berada di Desa Sungai Rasau Kecamatan Cerbon, tetapi juga rumah-rumah di Desa Bagus Kecamatan Cerbon dan Desa Murung Raya Kecamatan Bakumpai.
Saat ini aliran listrik mati total. Karena sejumlah jaringan listrik di Desa Sungai Rasau terputus karena tertimpa material yang berterbangan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, awan gelap menyelimuti langit Kabupaten Barito Kuala, dengan suara petir dan kilat diiringi hujan dan angin kencang.
Puting beliung menerbangkan atap rumah milik warga Desa Sungai Rasau sejauh mata memandang. Atap rumah berhamburan kemana-mana, bahkan ada yang tersangkut di tiang listrik.
Dari rekaman video amatir berdurasi 16 detik, warga meminta PLN untuk sementara mematikan alur listrik. Selain 64 rumah ada satu musala di Desa Sungai Rasau yang porakporanda terdampak puting beliung.
“Waah…, tadi hujannya lebat sekali mas, angin kencang, beruntung BPK Batola sigap membantu warga mas, jadi alhamdulillah kami tidak mengalami kesusahan saat mau evakuasi,” ungkap satu pemilik rumah, Tajudin.(mj-39/sir)