CINTAPURI – Keberadaan kantor desa sejatinya adalah menjadi tempat untuk para kepala desa dan jajarannya dalam menjalankan roda pemerintahan tingkat desa. Namun apa jadinya jika kantor desa dibiarkan tanpa adanya kegiatan?
Begitulah yang terjadi di desa Simpang 5 Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar. Dari penelusuran jurnalis koranbanjar.net terlihat kantor desa itu dalam keadaan sepi dan seperti lama tak berpenghuni.
Menurut warga Desa Simpang Lima yang minta namanya dirahasiakan menuturkan kepada koranbanjar.net, bahwa kantor desa yang tak jauh dari rumahnya itu sudah lama tidak ada kegiatan. Sehingga hal tersebut menyulitkan bagi warga yang ingin berurusan, karena harus ke rumah pribadi kepala desa yang kebetulan lokasinya lumayan jauh dari kantor desa itu.
“Sudah lawas kada talihat lagi buhan Pembakal mengantor, jadi ngalih banar kami handak baurusan, harus ke rumah pembakalanya, jaraknya lumayan jauh jua,” ujar warga.
Selain itu, ungkap warga, dia dan warga lain tak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan yang dananya bersumber dari dana desa.
“Handak bapinta obat gasan rumput aja ngalih banar, lawas kada pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan, biasanya cuma mereka aja yang rapat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Simpang Lima M Arsyad membantah keras atas apa yang di katakan warganya, menurutnya kegiatan di kantor desa masih terus berjalan, namun di akuinya hanya dua hari dalam satu minggu. Adapun semapat kosong dikarenakan pihaknya sibuk di lapangan dalam mengawasi pekerjaan proyek yang bersumber dari dana desa.
“Masih rutin kita gunakan kantor itu, meski hanya dua hari dalam seminggu, yaitu Senin dan Rabu. Dan kemarin memang sempat jarang ke kantor, karena kami sibuk di lapangan dalam mengawasi proyek pembangunan,” ujar Arsyad.
Arsyad juga menambahkan bahwa selama pengerjaan proyek, jajarannya secara bergantian menjadi pengawas di lapangan. “Kemarin kita sempat gak ke kantor beberapa hari, karena kami sibuk mengawasi pekerjaan jalan, masing-masing RT secara bergantian setiap hari, hari ini RT 1, maka besok RT 2. begitu seterusnya” ujarnya.
Selain itu lelaki yang akrab di sapa Amat itu juga mengaku selalu melibatkan warganya dalam setiap perencanaan pembangunan di desa itu.
“Kita selalu libatkan warga dalam perencanaan pembangunan, kita juga mengikuti maunya warga, apa yang harus jadi prioritas kita, misalkan kata warga perbaiki jalanan, kita baiki dulu jalanan,” ungkapnya
Sementara Camat Cintapuri H Suyitno saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kinerja bawahannya itu baik-baik saja dan aparatur desa di sana juga masih menggunakan kantor desa itu meski diakuinya hanya dua kali dalam satu minggu.
“Ah nggak ada itu, biasalah warga yang mungkin kebetulan gak suka sama pembakalnya, mereka masih rutin memakai kantor desa itu, meski hanya dua kali dalam satu minggu” ujar Suyitno.(sai)